bakabar.com, KOTABARU – Serangan buaya liar terhadap Hapisah di Sungai Manunggul Lama, Kotabaru, bukan kali pertama terjadi.
Sejak 1998, buaya kerap kali menyerang warga di Kecamatan Sungai Durian itu.
Sebelum Hapisah, dua orang terluka parah akibat kuatnya gigitan hewan berdarah dingin itu.
Menurut aparat desa, Samsi, seorang lainnya bahkan ditelan hidup-hidup oleh hewan predator itu di Sungai Manuggul Lama.
Teranyar sebelum Hapisah adalah Muhammad Mirjani. Pemuda 18 tahun itu diterkam sang predator saat mandi di aliran sungai.
Buaya itu mendadak muncul dan menyerangnya di bagian paha.
Beruntung, korban sempat berpegangan pada tali kelotok atau perahu kecil yang tertampab di sekitar dermaga.
“Korban sempat melawan dan akhirnya bisa lepas dari jerat maut mulut buaya itu,” ujar Samsi kepada bakabar.com.
Praktis, Samsi mengatakan sampai sejauh ini sudah ada tiga korban serangan buaya liar sebelum Hapisah.
“Dua terluka parah, dan satu meninggal karena ditelan hidup-hidup,” ujarnya.
Atas insiden yang menimpa Hapisah, Kapolsek Sungai Durian AKP Nur Alam kembali mengingatkan warga untuk ekstra hati-hati saat beraktivitas di sungai.
Diwartakan baru tadi, seisi Desa Manunggul Lama, Sungai Durian, Kotabaru kembali dibikin heboh, Jumat (25/11) petang. Seorang warga disambar buaya liar.
Sekitar pukul 18.00, korban bernama Hapisah (45) itu sedang asyik mandi di bantaran sungai.
Maklum, korban merupakan warga RT 03, daerah yang dialiri anak sungai sebagai urat nadi kehidupan warga.
Saat korban mandi, tanpa disadari seekor buaya muncul dari dasar sungai.
Sejurus kemudian, predator tersebut menyambar kaki kirinya.
Beruntung ada tetangga korban yang mengetahui dan segera berlari menolong.
Serupa dengan Mirjani, tetangga itu membantu korban menendang kepala buaya agar melepaskan cengkramannya.
“Tetangga itu langsung terjun ke dasar sungai. Kepala buayanya itu ditendang, lalu melepaskan gigitan,” terangnya.
Akibat gigitan taring tajam buaya, korban mengalami luka serius di bagian paha kiri dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat guna pertolongan medis.