Nasional

Prabowo Jadi Menhan, The Guardian: Dark Day for Human Rights

apahabar.com, JAKARTA – ‘Dark Day for Human Rights’. Begitu judul sebuah artikel milik The Guardian, hari…

Featured-Image
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka. Foto: Andhika Prasetia/Detikcom

bakabar.com, JAKARTA – ‘Dark Day for Human Rights’. Begitu judul sebuah artikel milik The Guardian, hari ini, Rabu 23 Oktober 2019.

Kira-kira artinya: ‘Hari Gelap untuk Hak Asasi Manusia: Subianto Ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan’. Muatan judulnya mengandung sindiran atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Lewat artikel itu, The Guardian coba mengungkit masa lalu Prabowo semasa Orde Baru. ‘Prabowo Subianto – seorang mantan jenderal angkatan darat dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia,’ demikian salah satu baris kalimat dari paragraf pembuka. Sedikitnya ada sembilan paragraf artikel dengan 400 lebih kata itu.

Di paragraf kedua, disebutkan jika pengangkatan Prabowo menimbulkan keresahan bagi sebagian besar pendukung Jokowi. Kegelisahan publik atas rekam jejak Prabowo saat memegang kekuasaan pasukan khusus angkatan bersenjata.

Prabowo saat itu, sebagai menantu ‘Diktator’ Soeharto, diduga mengatur penculikan dan penyiksaan terhadap para aktivis menjelang demonstrasi anti-pemerintah pada 1998. Guardian juga menyebut Prabowo tidak pernah didakwa atas insiden penculikan aktivis.

“Ini akan menjadi hari yang gelap bagi hak asasi manusia di negara ini,” ujar Usman Hamid, Eksekutif Amnesty International Indonesia, dalam artikel tersebut, menanggapi penunjukkan Prabowo sebagai Menhan.

Selain itu, The Guardian juga menyindir kasus kekerasan yang meletus di Papua saat sejumlah pedemo menuntut kemerdekaan di Bumi Cendrawasih.

img

Adapun, Presiden Jokowi resmi memperkenalkan 38 menterinya dan pejabat setingkatnya, siang tadi, Rabu (23/10). Termasuk di antaranya Prabowo. Jokowi bersikap beda pada bekas rival-nya di Pilpres 2019 itu.

Saat pengumuman, Presiden mengajak para menteri dan pejabat setingkat-nya duduk di tangga istana. Mereka yang disebut nama dan posisinya langsung berdiri. Tiba giliran Prabowo, Jokowi enggan menyebutkan tugas pokok fungsi purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat itu.

"Menteri Pertahanan Pak Prabowo, hehe. Selamat pagi, Pak. Saya kira tugas beliau saya tak usah sampaikan, beliau lebih tahu daripada saya," ujar Jokowi disambut gelak tawa menteri lainnya.

Usai pelantikan, Prabowo sendiri meminta waktu untuk lebih dulu mempelajari situasi. "Baru saja kita selesaikan pelantikan, saya harus lihat kantor kementerian dulu, pasti ada proses serah terima, saya belajar dulu situasi terakhir baru kita akan kerja," kata Prabowo saat didaulat oleh wartawan memberikan keterangan pers usai pelantikan, dikutip dari Antara.

Selain dihujani banyak pertanyaan, Prabowo juga mendapatkan ucapan selamat dari para wartawan. Tak banyak kalimat yang terlontar dari mulut Prabowo. Kemudian ia bergegas menuju mobilnya untuk melaksanakan serah terima jabatan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Di Kemenhan, Prabowo sendiri menggantikan Jenderal Ryamizard Ryacudu,rekan seangkatannya saat di Akademi Militer pada 1974.

img

Infografis-bakabar.com/Zulfikar

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner