bakabar.com, PALU- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berperan besar dalam pertarungan Ideologi masa lalu.
Saat itu ada pertarungan ideologi antara kapitalisme dan komunisme di Indonesia.
"HMI memiliki peran penting dalam pertarungan Ideologi itu," ujar Prabowo.
Indonesia sempat menjadi tempat pertarungan kedua ideologi itu.
HMI memiliki peran merekatkan bangsa di saat masa masa kritis pertarungan ideologi pada masa awal kemerdekaan.
Selain itu Prabowo menyinggung juga tentang Ketua Umum HMI periode awal Achmad Tirtosudiro.
"Itu Ketum HMI pertama (Ahmad Tirtosoediro) satu almamater (militer) dengan saya," kata Prabowo dalam sambutan di Seminar Merawat Persatuan pada Munas KAHMI, Palu, Sabtu (26/11).
Prabowo menilai bahwa dirinya banyak kesamaan dengan Achmad Tirtosudiro.
Prabowo dan Ahmad Tirtosudiro sama sama dari angkatan darat dan berpangkat letnan jenderal.
"Tapi saya tidak bisa menjadi Ketum HMI," kata Prabowo disambut tawa hadirin.
Prabowo mengingatkan betapa pentingnya persatuan.
Dengan persatuan, suatu bangsa akan kuat menghadapi tantangan.
Belajar dari sejarah lalu, bahwa daerah daerah di Indonesia pernah melakukan perlawanan secara sendiri sendiri.
"Baru ada keinginan yang kuat akan persatuan pada abad 20," tutur Prabowo.
Keinginan yang kuat untuk bersatu dibuktikan dengan adanya sumpah pemuda pada 1928.
Prabowo juga menghormati jiwa besar para tokoh Islam Indonesia saat itu yang tidak memaksakan Indonesia sebagai negara Islam.
Prabowo juga mengingatkan beberapa kali Indonesia diprediksi bakal pecah.
"Saat orde baru tumbang, tahun 1998, Indonesia diperkirakan bubar," ujar Prabowo.
Belum lagi adanya konflik SARA yang menimpa Tanah air.
Tapi Alhamdulillah, Indonesia bisa merawat persatuan.
"Namun kita tetap harus ingat sejarah (perjuangan)," papar Prabowo.
Prabowo juga menegaskan sekali lagi bahwa kita harus komitmen untuk merawat persatuan.
Komitmen itu penting untuk menghadapi upaya dari berbagai pihak yang menginginkan Indonesia bubar.