bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Erwin Aksa mengatakan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Girban Rakabuming Raka berkomitmen ekonomi Indonesia yang berkeadilan.
Bagi pasangan ini, Ekonomi Pancasila menjadi pangkal terwujudnya keadilan yang berpihak pada masyarakat
"Kita harus menerapkan Ekonomi Pancasila. Ekonomi yang berdasarkan keadilan dan pemerataan yang berpihak pada masyarakat," kata Erwin Aksa di jakarta Jakarta, Selasa (5/12).
Baca Juga: Narasi Gemoy Prabowo Dinilai Enggak Laku Jika Kampanye di Daerah
Ekonomi Pancasila, kata dia, merupakan konsep yang tepat untuk menyeimbangkan ekonomi Indonesia dengan mengambil esensi terbaik dengan menggabungkan kapitalisme dan sosialisme.
Menurutnya, konsep tersebut membuka lebar kesempatan berinovasi dengan kebebasan pasar tetapi juga memperhatikan dan menjamin jaring pengaman sosial untuk masyarakat yang paling lemah.
"Jadi inilah (Ekonomi Pancasila) paham ekonomi yang Bapak Prabowo sedang gelorakan sedang sampaikan kepada masyarakat," ujar Erwin.
Baca Juga: Di Semarang, SBY Bilang Capres Prabowo Cakap Supaya Pilpres Damai
Sebelumnya di Jakarta pada Rabu (8/11), Prabowo menyebutkan ada lima prinsip ekonomi Pancasila, yakni: pertama, ekonomi yang religius dan wujudkan persatuan nasional; kedua, ekonomi yang junjung tinggi kemanusiaan; ketiga, ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional; keempat, ekonomi yang egaliter dan kerakyatan; kelima, ekonomi yang berkeadilan sosial.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.
Baca Juga: Ratusan Mantan Babinsa Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024, Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.