bakabar.com, BANJARBARU – Memasuki hari ketiga penerapan PPKM Level IV di kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Pemprov Kalsel mengharapkan level pembatasannya segera menurun.
Hal ini disampaikannya Pj Gubernur Kalsel, Safrizal saat melakukan kunjungan ke Pos PPKM Pal 6 Banjarmasin, Rabu (28/7).
"Kita berharap PPKM level IV ini tidak lama. Setelah itu turun ke satu atau dua,” ucapnya.
Menurutnya, tujuan dari pemberlakuan PPKM ini adalah untuk membatasi mobilitas masyarakat yang diharapkan dapat menurunkan angka penularan Covid-19.
Apabila angka penularan menurun, kata dia, rumah sakit tidak akan terbebani dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien.
“Sehingga angka kesembuhan dapat naik, dan dapat menurunkan positivity serta fatality rate,” imbuhnya.
Penerapan PPKM ini, tutur Safrizal, akan dievaluasi setiap satu pekan sekali. Jika tingkat penularannya rendah, bukan tidak mungkin PPKM akan berakhir sebelum 8 Agustus.
"Evaluasi akan dilakukan tanggal 1 Agustus 2021. Apabila kinerja kita bagus dan mampu mengendalikan serta menurunkan positivity serta fatality rate, maka bisa saja keputusan terkait PPKM dicabut sebelum tanggal 8 Agustus. Kita lihat kinerja kita semua, kita lihat kepatuhan dari masyarakat," ujarnya.
Di bagian lain, Safrizal menuturkan soal bantuan berupa beras maupun bantuan langsung tunai sudah dibagikan sejak beberapa hari yang lalu.
“Bantuan beras merupakan kerja sama antara Bulog dan PT Pos Indonesia. Sedangkan BLT akan dibagikan PT Pos Indonesia,” katanya.
Dirinya juga mengingatkan pihak penyalur bantuan agar menggunakan data penerima yang valid dan tepat sasaran.
"Kita sudah minta Bulog, PT Pos dan Pemda untuk rapat menentukan data yang valid. Kalau ada yang miss atau belum dapat, nanti akan dicover oleh bansos kabupaten/kota atau provinsi," katanya,
"Bantuan cukup. Cuma jangan sampai tumpang tindih. Jangan sampai yang berhak malah tidak dapat. Yang dapat malah yang tidak berhak. Pengecekkan data dan progres akan kita lakukan setiap hari agar bantuan cepat dibagikan dan tepat sasaran,” sambungnya.
Terkait mitigasi dan pencegahan, Safrizal berujar pemprov dan pemkot sudah menyiapkan tambahan bed baik di rumah sakit.
Stok oksigen juga cukup dan diharapkan proses distribusi terus berjalan lancar agar tidak terjadi kekurangan.
Safrizal juga mengingatkan masyarakat yang merasa terpapar untuk melaporkan diri ke Satgas setempat.
“Ini agar terus dapat dilakukan pemantauan dan pemberian bantuan medis apabila diperlukan,” katanya.
Karena menurutnya, kematian akibat covid rata-rata disebabkan oleh keterlambatan penanganan rumah sakit.
Dalam kunjungan ini, Safrizal didampingi oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Kabag Ops Polresta Banjarmasin Irwan, Dandim 1007 Banjarmasin Oki Andriansyah, serta Plt Kepala Satpol PP Banjarmasin Muzaiyin.