bakabar.com, BANJAR – Tepat di momentum Hari Pahlawan 10 November 2021, beredar potret perjuangan sejumlah bocah berseragam SD sedang meniti di sebuah jembatan gantung yang nyaris ambruk.
Dari keterangan unggahan yang viral di medsos, kondisi ironis ini terjadi di Desa Tanipah, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar.
Seakan menantang maut, mereka tampak berjalan meniti sembari menyampingkan badan, dengan berpegang erat pada bagian kawat jembatan.
Di bawahnya, sudah ada sungai luas yang mengadang.
Diketahui, potret tersebut diambil oleh salah seorang warga setempat pada Selasa (9/22) kemarin.
Camat Aluh-Aluh Harun Al Rasyid menjelaskan jembatan gantung yang miring tersebut akibat diterjang arus deras lantaran air sungai meluap.
"Pada Senin (8/11) malam itu kondisi hujan cukup deras, ditambah angin kencang sehingga diterjang arus," ucapnya kepada bakabar.com, Rabu (10/11).
Dia mengaku memang tak heran. Pasalnya, banjir maupun air pasang seperti ini sudah terjadi setiap tahun di kawasan tersebut.
"Namun bisanya itu terjadi di bulan Desember, dan sebelumnya kebetulan tidak sampai membuat jembatan rusak," ujarnya.
Harun memastikan jembatan penghubung Desa Tanipah dengan Labat Muara ini telah ditutup dan akan dijaga oleh petugas setempat.
"Saat ini jembatan sudah ditutup, dan telah diajukan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar untuk perbaikan," ucapnya.
Camat Aluh-Aluh juga mengimbau masyarakat setempat untuk terus waspada. Dia meminta para orang tua untuk menjaga anaknya, jangan sampai melewati jembatan ekstrem tersebut.