bakabar.com, BANJARMASIN – Setelah hampir dua tahun melakukan aktivitas dalam jaringan (daring), SMK Negeri 3 Banjarmasin akhirnya menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Diketahui, SMKN 3 Banjarmasin masuk dalam daftar 30 sekolah piloting di Kalsel yang menggelar PTM terbatas mulai Senin (4/10).
Meski bersifat terbatas, potret kegembiraan para siswa tergambar pada hari pertama PTM ini.
Pantauan bakabar.com di lokasi, satu per satu para siswa mulai berdatangan ke sekolah sebelum pukul 7.30 Wita.
Wakil Kepala SMKN 3 Banjarmasin Bidang Kurikulum, Norhalisah berkata dua hari pertama pihaknya melaksanakan pra-PTM terlebih dahulu.
"Hari ini khusus kelas 10 saja," ucapnya.
Pada hari ini, para siswa diberi pembekalan terkait pelaksanaan PTM di tengah pandemi. Selain itu, mereka dan para guru juga melakukan kegiatan bersih-bersih ruang kelas.
Di SMKN 3 Banjarmasin, PTM dilaksanakan dengan sistem shifting. Sejumlah siswa hadir ke sekolah secara bergantian.
"Jadi setiap kelas itu hanya diisi 18 siswa. Kami ambil dari nomor absen 18 pertama yang melaksanakan tatap muka. Setelah satu pekan, giliran 18 nomor absen berikutnya yang turun ke sekolah," jelas Norhalisah.
Dia juga menegaskan PTM terbatas ini digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Terlihat mulai dari masuk ke lingkungan sekolah, satu per satu siswa dilakukan skrining dengan alat pengukur suhu tubuh. Kemudian, seluruh warga sekolah tidak diperkenankan melepas masker dan berkerumun.
"Bila ada siswa atau guru nya yang sakit, maka sangat dianjurkan untuk belajar di rumah saja," pungkasnya.