bakabar.com, BANJARMASIN – Belasan karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah dipastikan positif Covid-19. Totalnya bahkan mencapai 11 orang.
Dengan situasi demikian, mestinya rumah sakit milik warga Banjarmasin itu menyesuaikan sementara operasional klinik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pasien non-Covid-19.
11 orang yang positif Covid-19 itu berasal dari hasil pemeriksaan swab 68 karyawan yang reaktif hasil rapid test.
Belasan karyawan tadi memiliki beragam latar belakangan profesi. Mulai dari bidan, perawat, hingga petugas keamanan.
Sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, kini mereka terpaksa menjalani karantina mandiri.
Meski begitu, dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Ibnu Sina belum berencana menutup pelayanan RSUD Sultan Suriansyah.
"Tidak menutup, masih bisa jalan," ujar Ibnu.
Hanya saja, diakuinya, kondisi demikian membuat krisis jumlah tenaga medis.
Usulan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) supaya menambah tenaga kesehatan di RS jalan RK Ilir itu sudah dilayangkan.
"Kita membuka kembali untuk tenaga kesehatan membantu di RSUD Sultan Suriansyah," ucapnya.
Di luar itu, krisis tenaga medis juga dibutuhkan di tempat lain.
Tak hanya untuk RS, tenaga kesehatan yang bersifat kontrak dibutuhkan di rumah karantina Jalan Perdagangan Banjarmasin Utara.
Tenaga kesehatan yang dibutuhkan sebanyak 50 orang terdiri dari dokter dan perawat.
Langkah ini untuk mengantisipasi pelayanan tetap jalan seperti biasa.
"Nota dinasnya sudah naik, dan saya setuju untuk dilakukan penambahan supaya tidak mengganggu pelayanan karena tenaga medis positif harus diistirahatkan," tegasnya.
Adapun total karyawan di RSUD Sultan Surianyah yang telah menjalani pemeriksaan rapid test sebanyak 427 orang. Hasilnya 65 karyawan dinyatakan reaktif Covid-19.
Editor: Fariz Fadhillah