bakabar.com, BANJARMASIN – Alokasi anggaran untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Porprov Kalsel) 2022 dinilai minim.
Pada event tersebut, Pemprov Kalsel hanya menganggarkan Rp 2,5 miliar. Angka ini jauh menurun jika dibandingkan dengan Porprov Tabalong 2017 yakni sebesar Rp 10 miliar.
“Ini salah satu penyumbat prestasi olahraga kita,” kata Wakil Ketua DPRD Kalsel, M. Syaripuddin, Jumat (10/12).
Padahal, kata Bang Dhin, Kemenpora RI telah menetapkan program prioritas dari 2020 hingga 2024 yang di antaranya adalah pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi.
“Sebenarnya saya berharap olahraga jadi fokus di RPJMD. Salah satu visi adalah peningkatan kualitas SDM. Misinya antara lain peningkatan prestasi atlet olahraga. Tapi dilihat saja nanti, apa akan dioptimalkan atau sekadarnya saja. Jadi, ya, jangan berharap banyak prestasi olahraga Kalsel akan meningkat,” katanya.
Dia meminta Pemprov Kalsel melihat perjuangan para atlet dalam setiap event, baik lokal maupun skala nasional.
Event Porprov ini, lanjut dia, merupakan kesempatan untuk menyaring atlet-atlet berprestasi dan melihat cabang-cabang olahraga yang berprestasi.
Tapi dia tak melihat pemerintah memanfaatkan kesempatan itu untuk melahirkan atlet yang andal.
“Dari Porprov ini lalu berikan prioritas dan fokus pada atlet dan cabang olahraga yang menunjukkan prestasi. Begitu seharusnya. Dilakukan pembinaan sedari awal. Jangan pas mau lomba baru dikebut. Emangnya mereka robot,” tandasnya.