Kalsel

POPULER SEPEKAN: PPKM Ala Keripik Setan, Efektif atau Cuma Gimik?

PEMBERLAKUAN pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah seperti keripik setan. Berlevel-level. Dari level 1 sampai 4. PPKM…

Featured-Image
Banjarmasin dan Banjarbaru menerapkan PPKM Level 4 untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Foto-Dok apahabar

PEMBERLAKUAN pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah seperti keripik setan. Berlevel-level. Dari level 1 sampai 4. PPKM jenis baru ini akan berlaku sampai 25 Juli 2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pergantian istilah dari PPKM Darurat menjadi PPKM Level 1-4 agar masyarakat lebih mudah memahami situasi yang terjadi.

Dalam PPKM level IV, dua sektor dibatasi secara ketat. Pertama sektor esensial mencakup pasar modal perhotelan hingga penanganan karantina.

Sementara sektor kritikal mencakup urusan transportasi dan segala penunjang aktivitas kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari seperti mal dan warung makan hanya melayani take away.

Di Kalimantan Selatan, PPKM Level 4 diterapkan di Kota Banjarbaru. Karenanya, aktivitas masyarakat di Kota Idaman akan dibatasi.

Polisi akan menggelar razia gabungan. Ada empat pintu penyekatan yang akan diaktifkan: di depan Kota Citra, titik Liang Anggang arah Pelaihari, depan Q-mal dan jalan di Kelurahan Bangkal, Cempaka.

Para karyawan di sektor esensial diminta menyiapkan kartu atau surat keterangan bekerja. Para pekerja wajib menunjukkan kartu vaksin minimal tahap 1.

Kemudian bagi hotel yang saat ini sudah membooking tempat terkait pernikahan dan sebagainya diminta menunda acara untuk sementara waktu. Rekomendasi yang terlanjur dikeluarkan oleh Satgas akan ditarik kembali.

Selain Banjarbaru, kota lainnya di Kalsel yang memberlakukan PPKM level 4 adalah Banjarmasin. PPKM ini akan berlangsung selama dua pekan hingga 8 Agustus nanti.

POPULER SEPEKAN: Ramai-Ramai Bantu Ponpes Al-Falah Banjarbaru

Pembelajaran tatap muka di Banjarmasin yang baru berjalan pun terpaksa harus dihentikan. Dampak lainnya, pusat pembelanjaan terbesar di ibu kota Provinsi Kalsel dipastikan tutup. Sedangkan rumah makan hanya diperuntukan untuk take away.

Sementara itu, perubahan istilah dari PPKM Darurat menjadi PPKM Level 1-4 ini menuai banyak reaksi dari masyarakat. Ada banyak netizen yang menyebut istilah baru ini seperti keripik setan yang tingkat kepedasannya berlevel-level.

“Keripik setan,” kata akun @herisefriadi saat mengomentari pengumuman PPKM Level 4 di akun Instagram bakabar.com.

Oleh netizen, istilah PPKM juga dipelesetkan menjadi arti yang berbeda. “PPKM, Para Pedagang Kehabisan Modal,” tulis akun a_rahmanpermata.

Akun @julaq-khizil lebih lengkap lagi. Ia menuliskan istilah PPKM dengan tambahan versi dirinya sendiri.

“PPKM, PPKM Darurat, PPKM Level 1, PPKM Level 2, PPKM Level 3

PPKM Level 4, PPKM Pedas Banget

PPKM Pedas Gila, PPKM Pedas Banget Gila sampe Guling-Guling,” tulisnya.

Akun Twitter yang tengah naik daun @cerita0511 lebih nyeleneh lagi memelesetkan PPKM menjadi “Percuma Pacaran, Kawinnya Maorang.”

Selama ini kebijakan pemerintah terkait PPKM memang seringkali disambut penolakan oleh sebagian masyarakat.

PPKM ini seperti dua mata pisau. Di satu sisi, ini adalah strategi untuk menyelamatkan warga dari virus Corona, tetapi di sisi lain juga dapat ‘membunuh’ mata pencaharian dan penghasilan masyarakat.

Sebelumnya, Koordinator PPKM, Luhut Binsar Pandjaitan, berjanji akan mengevaluasi efektivitas PPKM Level 1-4 ini.

Sementara masyarakat hanya bisa menunggu. PPKM berlevel ini benar-benar akan menjadi strategi jitu pemerintah untuk mengatasi wabah atau malah akan istilah baru lagi di tengah kasus kematian yang terus bertambah?



Komentar
Banner
Banner