Kalsel

POPULER SEPEKAN: Ibu Muda Tewas di Bati-Bati, hingga Suami Potong Kemaluan di Batola

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah peristiwa penting tercatat sepanjang pekan ini. Ada kasus kecelakaan maut ibu muda…

Featured-Image
Erwin secara tegas menyatakan bahwa istri dan anaknya itu tewas bukan semata hanya karena terpental ke jalan. Belakangan, karena insiden maut itu, rencana resepsi pernikahan keduanya buyar. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah peristiwa penting tercatat sepanjang pekan ini. Ada kasus kecelakaan maut ibu muda di Bati-Bati, Tanah Laut, dan dua kasus pembunuhan, masing-masing di Kabupaten Tanah Bumbu hingga Kabupaten Banjar.

Tak kalah menyita perhatian publik ialah kasus pemotongan kemaluan sendiri oleh seorang pria di Barambai, kabupaten Barito Kuala.

Berikut tujuh berita terpopuler sepekan:

1. Ibu-Anak Tewas di Bati-Bati

Tersenggol Minibus, Ibu Hamil di Bati-Bati Sempat Melahirkan Sebelum Meninggal Dunia

Insiden maut menimpa Muniroh (23) seorang ibu yang tengah hamil 7 bulan.

Kamis 28 Mei sekitar pukul 20.45, Muniroh terlibat kecelakaan di Jalan Tambang Ulang, Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.

Di jalanan lurus tepat di depan Bank Kalsel cabang Bati-Bati Muniroh yang diboncengi suaminya dilaporkan menyenggol sebuah pintu minibus di sisi kiri jalan.

"Diduga menyenggol pintu mobil minibus," ujar Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Lantas AKP M Taufiqurrahman kepada bakabar.com, Jumat siang (28/5).

Nahas, senggolan itu berujung fatal. Muniroh yang terpental hingga mengalami pendarahan harus bersalin di jalan.

Si bayi lahir prematur. Sejurus itu warga melarikan mereka berdua ke Puskesmas Bati-Bati. Sempat dirawat di inkubator, nyawa sang bayi tak mampu diselamatkan. Pun dengan sang ibu yang lebih dulu meninggal dunia.

“Istri saya waktu itu sudah meninggal. Meninggal di tempat kejadian,” ujar Erwin Saputra, suami korban kepada bakabar.com.

Pendarahan, kata Erwin, setelah istrinya itu terlindas sebuah truk yang melintas.

“Istri saya terlindas. Semua isi dalam perutnya keluar,” lirih Erwin. “Itu yang membuat istri dan anakku meninggal,” paparnya.

Sampai saat ini polisi belum bisa dihubungi terkait adanya fakta jika para korban tewas akibat terlindas sebuah truk.

2. Pria Potong Kemaluan

Dapat Bisikan Gaib, Seorang Pria di Barambai Batola Nekat Potong Kemaluan

Mengaku mendapat bisikan, seorang pria berinisial Ks (29) dari Kecamatan Barambai, nekat memotong kemaluan sendiri.

Kejadian itu berlangsung, Senin (23/5) dan diketahui sekitar pukul 17.00, ketika warga Desa Karya Baru RT 07 itu sedang sendirian di rumah.

Aksi 'pemotongan' itu diketahui sang istri yang berinisial Mw (28), setelah pulang dari acara perkawinan saudara di desa tetangga.

"Kejadian itu pertama kali diketahui istri korban. Ketika sampai di rumah dan membuka pintu, terdengar suara sang suami memanggil dari dapur," jelas Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kapolsek Barambai, Ipda Janner Sihite, Selasa (25/5).

Begitu memasuki dapur, Mw terkejut bukan kepalang, lantaran melihat banyak darah yang keluar dari bagian kemaluan korban.

Keterkejutan Mw semakin menjadi-jadi, karena sang suami kemudian memperlihatkan sebuah stoples yang ternyata berisi potongan kemaluan.

Setelah mengetahui kejadian itu, Mw langsung mendatangi ibu korban yang tinggal bersebelahan dengan rumah mereka.

Kemudian bersama saudara yang lain, korban langsung dilarikan ke RSUD Abdul Aziz Marabahan untuk mendapatkan perawatan. Kendati mengeluarkan banyak darah, kondisi korban terbilang cukup stabil.

Belakangan diketahui kalau korban mendapatkan bisikan gaib, sebelum nekat memotong kemaluan sendiri dengan cutter.

"Sebelum kejadian itu, korban mengaku tertidur. Kemudian dalam tidur, korban mendapatkan bisikan gaib melalui mimpi," jelas Janner Sihite.

"Bisikan itu diakuinya tidak sekali. Sebelumnya juga melalui mimpi, korban pernah mendapatkan bisikan serupa," imbuhnya.

Sementara warga sekitar juga terkejut dengan kejadian itu, mengingat hubungan suami istri antara Ks dan Mw terbilang baik.

"Mereka juga telah dikaruniai seorang putra," ungkap salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

3. Jasad Utuh di Sekumpul

Pemindahan Makam di Sekumpul Jadi Perbincangan; 8 Jasad Masih Utuh, Satu di Antaranya Wangi

Pemindahan 60 makam di Sekumpul, Kabupatan Banjar sempat diwarnai fakta mengejutkan.

Pasalnya makam-makam yang dipindahkan dari Panti Werdha, Sekumpul ke desa Tungkaran tersebut, ditemukan 8 jasad yang masih utuh.

Bahkan satu di antaranya mengeluarkan aroma yang wangi.

Kabar adanya jasad yang masih utuh itu diungkapkan oleh Sarwani, Ketua RT 6 Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura.

"Ada 8 jenazah yang kondisinya masih lengkap dan utuh beserta kain kafan dan lain-lainnya," jelasnya

Setelah pemindahan makam ke lokasi yang baru rampung, dengan dipimpin Habib Syech Bahasyim dan Tuan Guru H Abdullah Basyamaka dilakukan pembacaan tahlil dan doa.

Perihal itu, Habib Syech Bahasyim mengatakan bahwa hal tersebut merupakan petunjuk, semasa hidup mereka mengamalkan apa yang diperintahkan Allah SWT.

"Ini pelajaran bagi yang masih hidup, bahwa jasad tersebut semasa hidup mengamalkan apa yang diperintahkan Allah SWT dengan keikhlasan, mempunyai hati yang bersih, dan insyaAllah menjadi ahli surga," kata Habib Bahasyim usai tahlil dan doa.

"Demikian pula ada satu jasad yang mengeluarkan aroma harum, ini merupakan salah satu ciri bahwa semasa hidupnya selalu mendekatkan diri dan takwa kepada Allah SWT," sambungnya.

Data jasad yang utuh tersebut antara lain; makam nomor 37, Jawiah yang semasa hidup suka mengamalkan surah Yasin, dan Tabarak. Kemudian nomor 43 atas nama Maskanah. Selain itu, makam nomor 58, Samidri yang kala hidup lebih sering berada di musala.

4. Pembunuhan Tanah Bumbu

Polres Tanbu Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Satui

Polres Tanah Bumbu akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Saipul (55) yang terjadi di Jalan Sumpol KM 38 RT 04 Desa Sejahtera Mulya, Kecamatan Satui.

Kasus pembunuhan yang terjadi pada Jumat (2/4) lalu kala itu, korban ditemukan di pinggir jalan di dekat sungai dalam kondisi terluka pada bagian kedua telapak tangan putus dan leher sobek.

"Kita sudah ungkap pelaku pembunuhannya yakni inisial Y (64) warga Satui juga," ungkap Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Himawan Sutanto Saragih, didampingi Kabag Ops, AKP Agus Rusdi Sukandar, dan Kapolsek Satui, AKP Parman, saat pres rilis, Selasa (25/5).

"Saat ini pelaku sudah kita amankan dan masih dalam tahapan proses hukum," sambungnya.

Namun tidak selesai sampai disitu, ternyata kasus tersebut masih menyisakan satu pelaku.

"Satu lagi pelakunya yang masih DPO inisial H. Dia adalah anak dari Y (64) yang sudah kami tangkap," ujar Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Himawan Sutanto Saragih.

Pihak kepolisian masih mencari keberadaan H yang ikut dalam pembunuhan berencana yang dilakukan bersama ayahnya.

"Masih kita cari sebagai DPO. Semoga cepat kita tangkap dan tuntaskan kasusnya," ujar Kapolres didampingi Kabag Ops, AKP Agus Rusdi Sukandar, dan Kapolsek Satui, AKP Parman.

Diketahui motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku adalah karena dendam. Pasalnya hewan (kerbau) piaraan pelaku diduga telah mati diracun korban.

"Karena dendam. Pelaku menduga si korban telah meracuni kerbau miliknya. Jumlahnya delapan ekor. Dan akhirnya melampiaskan dendamnya dengan membunuh korban," terang Kapolres.

"Saat ini pelaku sudah kita amankan dan masih dalam tahapan proses hukum," pungkas Kapolres.

Bahkan belakangan ini terungkap awal terjadinya kasus pembunuhan yang dialami Saipul (55) berawal dari sebuah topi.

Diketahui topi milik pelaku dikenali oleh beberapa orang saksi dan juga warga.

"Awal terungkapnya karena ditemukan sebuah topi yang dikenali merupakan milik pelaku Y (64)," ujar Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Himawan Sutanto Saragih, didampingi, Kapolsek Satui AKP Parman.

Kapolres mengatakan kejelian dari tim dari Polsek Satui menemukan topi didukung dengan pengakuan saksi-saksi yang dimintai keterangan hingga dilakukan pengembangan dan berhasil mengungkapnya.

"Saat awal kejadian dan kami mendatangi TKP, si pelaku juga hadir dan seakan tidak mencurigakan bahwa dia pelakunya," ujarnya.

"Kami temukan bukti-bukti salah satunya topi dan kami interogasi akhirnya dia mengaku bahwa yang melakukan pembunuhan itu," jelasnya.

Kapolres mengatakan dari pengakuan pelaku Y, dia melakukan pembunuhan bersama anaknya yang saat ini masih buron.

"Y melakukannya secara berencana dengan anaknya inisial H dengan motif dendam," tuturnya.

"Saat ini H sedang kami cari sebagai DPO," pungkasnya.

5. Cerita Mistis 23 Mei

Cerita Mistis dari Penjaga Makam Korban Tragedi 23 Mei Banjarmasin

Momen mengerikan yang disebut ‘Jumat Kelabu’ pada 23 Mei 1997 silam meninggalkan sebuah cerita mistis.

Cerita tersebut terkuak di lokasi pemakan di Jalan Ahmad Yani Km 22, Gang PDI, Landasan Ulin, Banjarbaru.

Tim bakabar.com telah melihat langsung pemakaman korban tewas saat tragedi Jumat Kelabu pada 1997 silam tersebut.

Penjaga makam Jumat Kelabu, Dahlan (50) mengatakan ada seratus lebih korban yang dikuburkan di pemakaman itu.

"Kalau 200 tak sampai, tapi kalau seratus, pasti lebih," ujarnya, Minggu (23/5/2021).

Lokasi pemakaman memang terlihat cukup terawat.

Menurut Dahlan perawatan tetap dilakukan, seperti memotong dan penyemprot rumput agar tidak tumbuh liar.

Meski begitu, di pusara makam, terlihat masih ada rumput liar tumbuh. Sehingga pembatas atara makam korban satu dan lainnya nampak samar.

Dahlan menyebutkan, untuk peziarah sangat sepi. Hari ini saja, tidak terlihat peziarah sejak pagi hingga siang tadi.

"Hanya ada 2 sampai 3 orang dalam setahun yang datang berziarah," timpalnya.

Mereka yang datang, kata Dahlan janya keluarga yang merasa kerabatnya termasuk dalam korban tewas kerusuhan dan dimakamkan di situ.

Mereka yang datang, kata Dahlan untuk memasang batu nisan dan sebagainya.

Ada yang menarik diungkapkan Dahlan. Seperti cerita mistis yang sering terjadi.

Tapi kata Dahlan tidak di lokasi pemakaman. Melainkan di Mitra Plaza Banjarmasin, tempat kejadian tragedi Jumat Kelabu paling parah itu.

"Biasanya setiap tahun kalau pas tanggal 23 Mei pasti ada yang kerasukan di Mitra Plaza. Isunya sih korban yang meninggal di kejadian itu yang merasuki," terangnya.

Meski tidak melihat langsung, namun menurut Dahlan, cerita itu berdasarkan penuturan kerabatnya yang tinggal disekitar Mitra Plaza Banjarmasin, yang pernah menyaksikan lewat mata kepalanya sendiri.

6. Pembunuhan Banjar

Terkuak, Pembunuhan Sadis Pria di Gambut Banjar Dilatari Cinta Sejenis!

Motif pembunuhan sadis Didi Hamdani (55) di kawasan Terminal Gambut, Kabupaten Banjar, akhirnya terungkap setelah polisi menangkap terduga pelaku berinisial YS (23).

Tak mudah untuk menangkap warga asal Desa Adian Nangka, Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara itu.

Sepekan setelah insiden yang menewaskan Didi, polisi melakukan penyelidikan hingga ke Sumatera Utara.

Minggu 24 Mei malam, YS diringkus Tim Macam Kalsel Opsnal Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda di kediamannya saat tengah tidur.

Informasi dihimpun polisi, pelaku disembunyikan oleh kerabatnya di Jalan Marelan Pasar 9 Desa Manunggal, Deli Serdang.

"Alhamdulillah sudah berhasil ditangkap. Pelaku ditangkap di Medan," ujar Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Hendri Budiman melalui Kasubdit III AKBP Andy Rahmansyah, Selasa (25/5).

Andy bilang YS mengakui bahwa dialah yang telah menghabisi nyawa Didi dengan menikam bagian leher hingga tubuh korban secara berkali kali.

"Hingga korban meninggal dunia," ujarnya.

Kepada petugas, pelaku tega membunuh Didi karena motif asmara. Rupanya korban dan pelaku merupakan pasangan kekasih sesama jenis.

7. Pemadaman Listrik

BREAKING! Sebagian Wilayah Kalselteng Padam, Ternyata Ini Penyebabnya

Pemadaman aliran listrik di sebagian wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) pada Kamis (27/5) sempat menjadi kabar terpopuler.

Hal tersebut diungkap Humas PLN UIW Kalselteng, Gian Wijaya karena terjadi gangguan sistem kelistrikan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo volt (kV) di jalur transmisi.

"Kami sampaikan informasi bahwa pada pukul 13.31 Wita telah terjadi gangguan sistem kelistrikan," ujarnya.

Gian bilang akibat gangguan SUTT itu interkoneksi suplai listrik ke sebagian wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terganggu.

"PLN saat ini dalam tahap pernormalan Gardu Induk dan selanjutnya akan melakukan penormalan jaringan distribusi listrik kepada pelanggan," katanya.

"Kami sangat menyesal atas kejadian tidak terduga ini sehingga mengakibatkan aktivitas pelanggan terganggu," tutupnya.

Adapun untuk informasi update akan disampailan PLN pada kesempatan berikutnya.

Pantauan bakabar.com, sebagian wilayah di Banjarbaru, seperti Landasan Ulin Utara, dan Banjarbaru Utara terdampak atas gangguan kelistrikan tersebut.

Komentar
Banner
Banner