bakabar.com, BANJARMASIN - Polresta Banjarmasin menggelar acara penanaman 3.500 bibit pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kamboja, Kelurahan Keretak Baru Ulu, Banjarmasin Tengah, Rabu (23/8/2023) pagi.
Acara bertema "Penghijauan Sejak Dini" tersebut dihadiri Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, jajaran Pejabat Utama Polda Kalsel, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, dan Unsur Forum Koordinasi dan Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Banjarmasin.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, mengatakan kegiatan ini dilakukan serentak secara nasional oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia.
"Kegiatan ini dilakukan secara nasional oleh Bapak Kapolri beserta seluruh kepala kepolisian Asia Tenggara yang berkumpul di Labuan Bajo," kata Kapolda Kalsel kepada awak media.
Baca Juga: Dini Hari, Rumah Tak Berpenghuni di Keraton Martapura Hangus Terbakar
Penanaman ini juga dilakukan secara serentak oleh seluruh Polres jajaran Polda Kalsel, dengan jumlah 41.850 bibit pohon.
"Kita berharap penanaman pohon ini tidak berhenti sampai di sini. Tentunya kita ingin bibit yang kita tanam ini bisa kita rawat untuk generasi mendatang," jelasnya.
Salah satu pohon yang ditanam oleh Kapolda Kalsel adalah jenis tabebuya ungu. Tebebuya Ungu adalah pohon yang tersebar di seluruh dunia, terutama di daerah beriklim tropis hingga subtropis. Pohon ini tumbuh di negara-negara Amerika, seperti Argentina, Meksiko, Bolivia, dan Suriname Selatan. Umumnya tingginya sekira 10 meter.
"Tanaman yang saya tanam tadi saya baru lihat, yakni Tabebuya ungu. Menurut Pak Wali Kota tadi, tanaman ini agak susah tumbuhnya, walaupun tumbuh bunganya susah keluar, tapi keren warnanya ungu," kata Irjen Pol Andi Rian.
Baca Juga: Penghijauan Sejak Dini, Kapolres Tanah Bumbu Tanam Pohon Durian
Seorang Mahasiswa Pecinta Alam Alam (Mapala) Uniska Banjarmasin, Rizky Dwiyanto, ikut menanggapi kegiatan penanaman pohon tersebut.
"Ini bagus untuk penghijauan dini, dan terus dilestarikan untuk menghijaukan bumi Kalimantan Selatan," ucapnya.
Ia juga meminta pohon yang ditanak bisa dirawat dan terus diawasi.
"Semoga ini terus dikembangkan dengan diberikan tim khusus baju kuning dan petugas Dinas Lingkungan Hidup setempat, karena ini juga tugas kita sebagai manusia untuk menjaganya," pungkasnya.
