bakabar.com,BANJARMASIN – Anggota Polsek Banjarmasin Tengah yang hilang di Sungai Martapura akibat mengejar seorang buronan berhasil ditemukan, Minggu (11/4) pagi.
Sekitar pukul 05.00, pria berinisial Bripka M tersebut ditemukan tim pencari dari BPBD dan Damkar Banjarmasin dalam kondisi sudah meninggal dunia. Lokasi penemuan jasad berada di perairan sekitar Hotel Victoria Banjarmasin.
M dinyatakan hilang sejak malam 9 April 2021, setelah terjun ke sungai untuk menangkap seorang pelaku penganiayaan berinisial F sekitar pukul 20.00.
Dalam upaya penangkapan tersebut M datang bersama empat anggota Reskrim Banjarmasin Tengah.
Setelah melakukan pengintaian, tiga orang di antaranya termasuk M, melihat F memancing di bantaran Sungai Martapura dekat Pasar Sudimampir.
Kendala Utama Pencarian Polisi yang Tenggelam Saat Memburu Buron Penganiayaan
Ternyata M mendapat perlawanan dari F. Setelah dilaporkan sempat bergumul, F akhirnya ikut menceburkan diri ke sungai dan langsung dikejar M.
Sesaat kemudian M terlihat melambaikan tangan untuk meminta tolong.
Melihat lambaian itu, dua polisi lain langsung terjun ke sungai. Namun Bripka M dan F sudah lebih dahulu hilang ditelan arus sungai.
Sebelumnya lebih dari 24 jam lamanya dua korban tenggelam di kawasan perairan Pasar Lima, Kota Banjarmasin.
Bripka M, atau Bripka Mashuddin merupakan anggota Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Banjarmasin Tengah. Sedangkan F, buronan kasus penganiayaan.
Mereka hilang ditelan arus Sungai Martapura sejak Jumat malam lalu (9/4). Sejak malam tadi, upaya pencarian sudah dilakukan tim rescue dari BPBD, Basarnas, hingga kelompok relawan di Banjarmasin.
Kendala Pencarian di halaman selanjutnya:
Buronan Melawan, Polisi di Banjarmasin Hilang Ditelan Arus Sungai Martapura
"Kami terus melakukan penyisiran dalam radius 500 meter dari titik titik tenggelam," ujar Anggota BPBD Banjarmasin, Yosida dihubungi bakabar.com, Jumat siang.
Penyisiran menggunakan sejumlah perahu karet dilakukan bersama Satuan Polairud Polresta Banjarmasin, Polairud Polda Kalsel, Basarnas Banjarmasin, Lanal Banjarmasin dan rekanan emergensi.
Kendati demikian, tim rescue menemui sederet kendala selama penyisiran. Utamanya, arus air yang cukup deras, keruh, sampah sungai hingga pusaran air bawah.
Khusus pusaran air dan keruh, kata dia, membuat jarak pandang terbatas. Personel rescue dilaporkan kerap kebingungan saat menyelam.
"Air deras saat menyelam," ucapnya.
Tepat pukul 8 malam nanti pihaknya akan melakukan penyisiran besar-besaran saat bertepatan dengan 24 jam hilangnya dua korban tersebut.
Tim SAR gabungan akan menutup dua titik dari ujung kanan dan kiri. Transportasi sungai tetap dibolehkan melintas namun dengan kecepatan rendah.
"Kita minta tolong Basarnas untuk melakukannya," pungkasnya.
Kronologi Tenggelam
Kronologi Tenggelamnya Anggota Buser Banjarmasin Saat Memburu Buron Penganiayaan
Jumat (9/4) malam, Bripka M bersama rekan-rekannya melakukan perburuan terhadap F, terduga pelaku penganiayaan.
Bripka M gugur usai terlibat pengejaran seorang buronan kasus penganiayaan.
Insiden nahas terjadi tepat di bantaran Sungai Martapura, kawasan Pasar Sudimampir, Banjarmasin Tengah, sekira pukul 20.00 saat pengejaran dilakukan Tim Buser.
Pengejaran bermula saat Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah mendapati informasi F yang sudah lama masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Anggota mendapat informasi kalau F sedang memancing di dermaga belakang Pasar Sudimampir," ujar Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo di lokasi kejadian.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Menerima laporan masuk, lima anggota Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah berangkat ke lokasi F, termasuk Bripka M.
Di lokasi kejadian 5 anggota Reskrim berpakaian sipil itu berpencar. 3 di antaranya pergi ke dermaga belakang Pasar Sudimampir.
Mereka bertiga melihat F memang sedang mancing. Ketika itu Bripka M yang kebetulan melakukan upaya penangkapan mendapat perlawanan dari F.
"Mereka bergumul. F menceburkan diri ke sungai dan Bripka M juga bercebur" kata Sabana.
Waktu dalam sungai, kata Sabana, pergumulan masih berlangsung. Saat itu, Bripka M sempat terlihat melambaikan tangannya. Tanda minta tolong.
Melihat lambaian tangan, satu orang anggota polisi lainnya juga ikut bercebur. Namun Bripka M dan F sudah hilang dibawa air.
"Saat itu kebetulan ada speedboat lewat, menyebabkan sungai bergelombang. Satu anggota yang berniat menolong tadi tidak kuat dan mundur ke tepi," katanya.
Akibat insiden itu Bripka M dan F hingga saat ini berstatus hilang dalam sungai. Pencarian masih terus dilakukan.
"Keduanya hilang tenggelam. Semoga mereka selamat. Kita akan melakukan pencarian intens. Mohon doanya selalu," katanya.
Pantauan bakabar.com di Posko Pasar Hingga saat ini, Sabtu (10/4) sekira pukul 13.00, pencarian masih terus dilakukan oleh Polisi, Basarnas dibantu relawan water rescue setempat.
Pantau Korban Tenggelam di Pasar Lima, Ini Pesan Pj Sekdakot Banjarmasin