bakabar.com, MARTAPURA – Dugaan adanya rekayasa atau kongkalikong antara driver dan terduga pelaku dalam kasus perampokan di Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dipastikan berakhir.
Polisi memastikan, kasus perampokan driver online di Banjar murni tindak pidana pencurian dengan kekerasan alias perampokan bermotif menguasai harta korban. Sebelumnya, Dwi Kartiyugo dirampok oleh penumpangnya sendiri, Minggu (30/12) pukul 07.30 Wita silam.
“Ini murni pidana (perampokan) saat ini kami masih kejar pelaku,” jelas Kapolres Banjar AKBP Takdir Matanette didampingi Kasat Reskrim AKP Sofyan kepada bakabar.com, Kamis (3/1) siang.
Baca Juga:Misteri Korban Tidak Baru Kenal Pelaku Empat Hari
Kasat menuturkan pihaknya masih berupaya menemukan pelaku yang sampai saat ini masih dalam pengejaran oleh tim gabungan Polda Kalsel. Radius pencarian meliputi wilayah Barito Kuala, Banjarmasin, dan Banjar. Pihaknya sudah akan terlibat dalam penyelidikan yang sebelumnya dilakukan oleh pihak Polsek Sungai Tabuk.
Terbaru, polisi memastikan telah mengantongi nama terduga dan alamat tinggal pelaku. Anang alias Nanang terduga pelaku perampokan sudah diketahui persembunyiannya oleh polisi.
Adanya titik terang penyelidikan perampokan ini turut dibenarkan Kapolsek Sungai Tabuk AKP Idit Aditya. “Dalam waktu dekat kami akan segera ungkap kasus tersebut,” jelas Idit kepada bakabar.com, sore tadi.
Polisi, kata Idit, sudah berhasil menghubungi keluarga pelaku agar pelaku menyerahkan diri. Adapun pelaku diketahui beralamat tinggal di Martapura Kabupaten Banjar.
“Sejauh ini kami lakukan pengecekan memang si pelaku tidak mempunyai catatan hitam di kepolisian,” jelasnya.
Adapun korban perampokan driver online, Dwi Kartiyugo (37) mendatangi kantor redaksi bakabar.com, Kamis (3/1) pukul 14.45 Wita, untuk mengklarifikasi adanya dugaan kongkalikong dirinya dengan pelaku. Dwi juga membenarkan pelaku perampokan dirinya adalah Nanang yang merupakan seorang buruh lepas di PD PAL Banjarmasin.
Reporter: Reza Rifani
Editor: Fariz Fadhillah
