bakabar.com, KANDANGAN - Dua pelajar, Muhammad Jayadi (20) dan Akhmad Fizailani (20), warga Desa Muning, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) jadi korban polisi gadungan.
Modusnya, kedua pelaku yang mengendarai motor ini mengincar pelajar yang menggunakan kendaraan roda dua. Bergaya bak polisi lalu lintas, polisi gadungan itu meminta korban yang tengah melaju dengan kendaraannya berhenti, Sabtu (23/3/2019) sekitar pukul 13.30 Wita.
Saat berhadapan dengan pelajar, tepatnya di Jembatan Karangrati, Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kandangan, kedua pelaku bergaya seperti polisi lalu lintas. Korban kemudian diminta membuka boks motor dan kemudian diminta menyerahkan kunci kendaraannya.
Baca Juga: Pemuda Tapin Tertangkap Tangan Transaksi di Kebun Karet
Setelah menguasai kunci motor Honda Beat korban dan STNK-nya, pelaku berusaha membawa kabur kendaraan korban. Namun korban berusaha mempertahankan. Hingga terjadi lah cekcok mulut hingga adu fisik.
Tak mau kalah, pelaku pun mengeluarkan pistol mainan. Secara paksa pelaku meminta korban tiarap. Selanjutnya korban Jayadi dibawa kendaraan miliknya, Honda Beat DA 6134 DAN. Sementara rekannya, Akhmad Fizailani dipaksa naik motor pelaku Yamaha R2 Mio Soul GT warna Merah dengan No Pol DA 6850 DAN.
Di tengah jalan para pelaku terpisah. Ketika melintas di Jalan Pegangsaan Desa Gambah Dalam Kecamatan Kandangan, Jayadi yang menunggang kendaraan berusaha untuk kabur dari dengan cara menjatuhkan diri. Namun ia tak berdaya lantaran dibawah ancaman pistol.
Jayadi pun berteriak meminta pertolongan kepada masyarakat. Mendengar teriakan tersebut, masyarakat berdatangan dan berhasil mengamankan polisi gadungan yang belakangan diketahui bernama M Rijalinata (37), warga Jalan Letjend S Parman, Kandangan berhasil diamankan dan digelandang ke Polsek Kandangan.
Kapolres Hulu Sungai Selatan AKBP Dedy Eka Jaya Sik melalui Kasubbag Humas Polres HSS Ipda Gandhi Ranu mengemukakan, bawa seorang tersangka M Rijalinata sudah diamankan pihaknya.
Kepolisian masih memburu rekan tersangka yang identitasnya sudah dikantongi polisi. Hingga kini korban Achmad Fizailani masih belum ditemukan setelah diduga dibawa kabur pelaku yang masih buron.
Baca Juga: Heboh Pencabulan Pelajar di Tapin: Disdik Prihatin, P2TP2A Siap Dampingi
Reporter: Nasrullah
Editor: Syarif