DPRD Kotabaru

Polda Kalsel-Dewan Kotabaru Bersua, Kebut Pemekaran Tanah Kambatang Lima!

apahabar.com, KOTABARU – Jajaran Subdit Politik Dit Intelkam Polda Kalsel bersua dengan DPRD Kotabaru. Keduanya membahas…

Featured-Image
Jajaran Subdit Politik Dit Intelkam Polda Kalsel bersama DPRD Kotabaru membahas DOB Tanah Kambatang Lima. Foto-Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Jajaran Subdit Politik Dit Intelkam Polda Kalsel bersua dengan DPRD Kotabaru.

Keduanya membahas perkembangan Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Tanah Kambatang Lima.

Di Bumi Sa Ijaan, rombongan Polda Kalsel disambut anggota DPRD Kotabaru, Rabbiansyah.

Pria yang akrab disapa Roby itu sekaligus menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pembentukan DOB Kabupaten Tanah Kambatang Lima.

“Maksud dan tujuan pertemuan ini yakni membahas perkembangan proses calon daerah otonom baru kabupaten Tanah Kambatang Lima,” ucap Roby, Sabtu (12/3).

Selain itu, pertemuan juga sebagai tindaklanjut rencana rapat dan konsolidasi tim percepatan pembentukan DOB Tanah Kambatang Lima yang berlangsung di Cantung, Kelumpang Hulu.

Pada 2022 ini, ungkap dia, akan dilakukan kajian akademis oleh Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Sehingga pihaknya mengumpulkan tim inti percepatan pembentukan DOB Tanah Kambatang Lima.

Dari ketua tingkat kecamatan hingga desa sebagai upaya menyambut tim kajian ULM Banjarmasin, 20 Mei 2022 nanti.

Pada tahap awal, tim kajian ULM Banjarmasin akan turun ke 12 kecamatan dan 109 desa.

“Dari situ yang terpenting ialah kesiapan di lapangan. Baik untuk tempat dan tokoh-tokoh yang akan mendampingi dalam proses tinjau lapangan sebagai proses kajian serta study kelayakan sebuah kabupaten,” jelas politikus partai Perindo tersebut.

Sementara itu, Kasubdit Politik Dit Intelkam Polda Kalsel, Kompol Reinaldo berpesan agar tim percepatan pembentukan DOB Kambatang Lima mengedepankan komunikasi.

Langkah tersebut dilakukan agar konsolidasi tetap berjalan dengan baik.
Lalu visi-misi membangun daerah atau kabupaten baru bisa berjalan sesuai harapan.

“Jadi terpenting adalah komunikasi yang baik. Sehingga dapat mengantisipasi gangguan keamanan sejak dini. Alhasil daerah tetap kondusif,” pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner