Hot Borneo

Polda Kalsel Ajak KPID dan JMSI Kawal Pilkada 2024

apahabar.com, BANJARMASIN – Jelang Pemilihan Umum dan Pilkada serentak tahun 2024, Polda Kalsel mengajak kalangan media…

Featured-Image
Dit Intelkam Polda dengan KPID dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalsel menggelar FGD untuk mengawal Pilkada 2024. Foto-Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Jelang Pemilihan Umum dan Pilkada serentak tahun 2024, Polda Kalsel mengajak kalangan media untuk bersama-sama mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi itu agar berjalan dengan lancar dan kondusif.

Salah satunya dengan cara duduk bersama menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) antara Dit Intelkam Polda dengan KPID dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalsel. Acara itu dilaksanakan di hotel Summer Banjarmasin, Kamis (9/6).

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol. Mohamad Rivai, yang menjadi salah satu pembicara mengatakan media bisa ambil bagian dalam ikut menyukseskan Pemilu dan Pilkada 2024 yang tahapannya akan segera dimulai. Karena, selain memiliki peran strategis, tanpa didukung oleh media, sulit bagi pemerintah untuk memastikan pesta demokrasi 5 tahunan ini berjalan aman dan kondusif.

Untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, kata dia, media diharapkan bisa memproduksi berita yang aktual, berimbang, dan jauh dari hoaks.

"Dengan begitu masyarakat tidak terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang sifatnya negatif. Karena jika pemilu dan Pilkada tidak berjalan aman dan kondusif, maka bisa membuat kekacauan dan sulit serta perlu waktu lama untuk memperbaikinya nanti," tambahnya.

Sementara Ketua JMSI Kalsel Milhan Rusli sebagai penanggap pada acara yang bertema “Optimalisasi Peran Media dalam mensukseskan Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 yang aman dan kondusif di Provinsi Kalsel" mengatakan, media harus mengawal Pemilu 2024 agar tidak sekadar bersifat prosedural, tapi juga substansial.

Artinya, selain memberikan perhatian pada aspek prosedur atau tahapan-tahapan pemilu, media juga harus menjadi ruang temu bagi gagasan-gagasan yang ditawarkan peserta pemilu.

Peran media kata Milhan, sangat penting di masa pilkada maupun pemilu, baik bagi KPU sebagai penyelenggara maupun para calon yang ikut bertarung dalam kancah even demokratis itu.

Pengawalan itu untuk memastikan prosedur atau tahapan-tahapan Pemilu 2024 berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, juga agar Pemilu 2024 benar-benar dapat menjadi mekanisme politik yang menawarkan dan menghadirkan gagasan-gagasan baru demi kemajuanp daerah.



Komentar
Banner
Banner