bakabar.com, BANJARMASIN – Podcast bakabar.com, Baruchaw, kembali menjadi sorotan publik Kalsel, khususnya Banjarmasin.
Acara yang dipresenteri langsung oleh Pimpinan Umum bakabar.com, Budi “Engot” Ismanto ini mengupas tuntas permasalahan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) di Banjarmasin.
Hadir pula sebagai narasumber, tokoh senior BPK di Banjarmasin, Abdi Artha alias Om Goler.
Dalam wawancara itu, Om Goler blak-blakan soal permasalahan BPK di kota berjuluk Seribu Sungai tersebut.
Salah satunya terkait minimnya sarana dan prasarana BPK di Banjarmasin.
Di antaranya seperti kendaraan atau armada, peralatan pemadaman, hingga kesejahteraan anggota relawan.
Tak ayal, jika keterbatasan itu berimbas terhadap keselamatan anggota maupun masyarakat pengguna jalan di lapangan.
Belum hilang di ingatan kasus kecelakaan armada BPK yang menewaskan seorang perempuan di Jalan Achmad Yani, Kilometer 5, Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.
Om Goler tak menampik jika hampir semua armada atau kendaraan BPK di Banjarmasin masuk kategori tidak layak.
“Hampir semua kendaraan BPK di Banjarmasin bisa dibilang tidak layak,” ucap Om Goler di acara podcast Baruchaw, belum lama tadi.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, Polresta Banjarmasin menginisiasi adanya pertemuan dengan sejumlah instansi terkait.
Alhasil, Dishub Banjarmasin bersedia melayani uji kelayakan armada tim relawan.
“Ada sebagian yang sudah diperiksa, bahkan Polresta dan pemerintah kota akan meninjau posko BPK se-Banjarmasin,” kata Ketua BPK Seberang Masjid tersebut.
Ia setuju dengan kebijakan pelarangan operasi bagi armada BPK yang masuk kategori tidak layak dari Dishub Banjarmasin.
“Kalau masalah surat menyurat itu nomor ke sekian, yang penting masalah layak atau tak layak terlebih dahulu,” tegasnya.
Om Goler juga menepis adanya pandangan anggota BPK kebal hukum. Menurut Om Goler, semua orang sama di mata hukum.
“Ini kan negara hukum, jadi tidak ada anggota BPK yang kebal hukum. Semua sama di mata hukum,” jelasnya.
Sementara itu, Presenter Podcast Baruchaw sekaligus Pimpinan Umum bakabar.com, Budi “Engot” Ismanto, BPK Banjarmasin seakan delimatis.
Di satu sisi, perannya seperti “Malaikat Penyelamat”, namun di sisi lain bak “Horor Jalanan”.
“Sehingga ini harus kita antisipasi bersama,” bebernya.
Budi “Engot” Ismanto menilai peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung kinerja BPK di Kalsel, khususnya Banjarmasin.
“Di sini peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk memenuhi sarana dan prasarana tim relawan,” pungkasnya.