Kalsel

Plafon Bandara Syamsudin Noor Ambruk, DPR RI: Tak Usah Ditanggapi Berlebihan!

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizami Karsayuda menilai ambruknya plafon Bandara Internasional Syamsudin…

Featured-Image
Plafon dekat smoking area selasar terminal keberangkatan penumpang yang rusak setelah terkena angin kencang atau puting beliung, Sabtu malam. Foto-istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizami Karsayuda menilai ambruknya plafon Bandara Internasional Syamsudin Noor tak perlu ditanggapi secara berlebihan.

“Beri kesempatan Angkasa Pura I untuk segera memperbaiki. InsyaAllah segera ditangani,” ucap Rifqinizami kepada bakabar.com, Minggu (29/12) malam.

Menurutnya, peristiwa ini masih dalam batas wajar dan tak mengganggu operasional Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

“Angkasa pura akan melakukan evaluasi terhadap bahan bangunan. Ini akan segera ditangani. Saya apresiasi upaya Angkasa Pura,” bebernya.

Selaku mitra kerja, ia lebih mengedepankan kemitraan dibandingkan mengusut ke ranah hukum.

Beda halnya, peristiwa ini mencelakakan penumpang atau membuat operasional bandara lumpuh, sehingga perlu melakukan evaluasi keras.

“Angkasa Pura I ini mitra kerja Komisi V DPR RI. Kami mengedepankan kemitraan, karenanya beri mereka waktu berbenah,” cetusnya.

Ia pun menyarankan agar Angkasa Pura I untuk berkoordinasi dengan kontraktor pengembangan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.

“Iya, Angkasa Pura I akan koordinasi sama kontraktor,” pungkasnya.

Sebelumnya, pasca ambyarnya plafon Bandara Internasional Syamsudin Noor akibat angin puting beliung, Yayasan Perlindungan Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan (Kalsel) angkat bicara.

Mereka mendesak agar pihak kontraktor dan Angkasa Pura melakukan evaluasi terhadap standarisasi kontruksi senilai Rp2,2 miliar tersebut.

"Standarisasi kontruksi bangunan perlu dievaluasi," ucap Ketua YLK Kalsel Ahmad Murjani kepada bakabar.com, Minggu (30/12) sore.

Untungnya, kata dia, tak ada korban dalam peristiwa tersebut. Namun, kejadian itu dinilai mengganggu kenyamanan konsumen.

"Sekalipun tanggung jawab perbaikan plafon ambyar diterjang angin itu merupakan tanggung jawab penuh kontraktor, karena masih tahap pemeliharaan selama satu tahun," bebernya.

Ia berharap, agar peristiwa ini tak terjadi lagi pada bangunan lain di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Tentunya, pihak kontraktor, perencana, dan pengawas pembangunan untuk mencek kembali dan menyakinkan agar tetap aman ke depan.

"Termasuk juga pihak angkasa pura dengan tim agar melakukan pengawasan di lapangan. Kemudian memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen pemakai jasa di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin," pungkasnya.

Adapun, terkait penyebab ambruknya plafon di terminal keberangkatan penumpang malam tadi, Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsudin Noor Aditya Putra Patria angkat bicara.

"Karena curah hujan cukup tinggi semalam, kebetulan juga masih ada sumbatan di saluran pembuangan karena sisa material waktu pembangunan kemarin membuat air meluap," kata Aditya dikonfirmasi bakabar.com.

Serpihan material pascapembangunan atap bandara menyebabkan saluran air tersumbat. Hambatan tersebut membuat air meluap dan mengenai bagian langit-langit terminal.

Beruntung, kata dia, tidak ada korban pegawai atau penumpang yang tertimpa reruntuhan tersebut. Pihaknya masih mendalami total kerugian materiil dari kejadian semalam.

Sampai siang tadi, kata dia, petugas bandara melakukan perbaikan. Untuk mengantisipasi kejadian selanjutnya, pihaknya langsung menyisir sampah sisa material.

Baca Juga:Ambruknya Plafon Bandara Syamsudin Noor, YLK: Evaluasi Standarisasi Kontruksi!

Baca Juga:Diterjang Puting Beliung, Plafon Bandara Syamsudin Noor Ambyar!

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner