bakabar.com, RANTAU – Warga tiga desa Kecamatan Tapin Utara mengeluhkan Penerangan Jalan Umum (PJU) ke wakil rakyat. Merespons keluhan itu, Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan langsung turun ke lokasi.
Sebelumnya warga mengeluhkan terkait PJU yang sempat tidak berfungsi selama dua tahun terakhir.
Menanggapi hal itu, Kasi Keselamatan Sarana dan Prasarana Lalulintas Jalan Kalsel, Ihda Wardati menerangkan pihaknya hari ini telah melakukan penentuan titik disepanjang Jalan Hakim Samad dan rencananya akan memasangkan 15 PJU bertenaga surya.
“Tanggal 3 Maret nanti InsyaAllah udah. Kami pasang di 15 titik tahun ini. Untuk Desa Pabaungan 7 tiang, Desa Batang Lantik 3 tiang, dan Desa Pandahan 5 tiang,” ujar, Kamis (3/2).
Dijelaskannya, terkait pemasangan PJU tersebut, selain merespon permintaan masyarakat. Memang program tahunan dari Dishub kalsel untuk dipasang pada titik rawan kecelakaan.
“Sebelumnya 20 titik di margasari. Itu program kami pada tahun lalu,” ucap Ihda usai penentuan titik di Desa Batang Lantik.
Terpisah, Anggota DPRD Kalsel, Wahyudi Rahman mengapresiasi respon cepat dari Dishub Kalsel, karena telah menjawab keluhan masyarakat.
“Selain merespon cepat. Eksekusinya juga harus cepat. Apa yang dilakukan Dishub sudah benar bisa di contoh oleh yang lain,” terangnya, saat di hubungi via WhatsApp.
Wahyudi mengakui memang ada keterbatasan anggaran, jadi DPRD Kalsel berkoordinasi dengan Dishub. Agar pemasangan PJU terfokus di depan tempat Ibadah dan titik rawan di lintas jalan provinsi.
“Kita akan segera memasuki bulan Ramadhan. Dengan PJU ini semoga masyarakat dapat merasa nyaman dan aman dalam menjalankan beribadah,” ujarnya.
Ia meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Tapin agar segera melakukan perbaikan PJU di seluruh Wilayah Tapin.
“Sangat bagus apabila pemerintah daerah juga memasang PJU dengan tenaga solar. Sehingga menghemat anggaran APBD,” tutupnya.
