Kalsel

PJ Gubernur Kalsel Beber Ketersediaan Oksigen hingga Nilai PPKM Jilid I dan II

apahabar.com, BANJARBARU – Angka kasus Covid-19 Kalsel terbilang fluktuatif kala PPKM jenjang level jilid I dan…

Featured-Image
PJ Gubernur Safrizal kembali membuka data stok ketersediaan oksigen Kalsel. Foto: Ist

bakabar.com, BANJARBARU – Angka kasus Covid-19 Kalsel terbilang fluktuatif kala PPKM jenjang level jilid I dan II lalu. Belum bisa disimpulkan efektif tidaknya kebijakan tersebut.

Karenanya, PJ Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan bakal mengupayakan tracking yang sesuai standar pada PPKM jilid III ini.

“Setelah pemberlakuan PPKM (minggu sebelumnya) fluktuatif terkadang kasus terkonfirmasi 400 tapi pernah juga 900. Kita maksimal 900 yang terjadi di Kalsel, kita berharap 900 ini tidak lagi naik tapi menurun,” ujarnya kepada bakabar.com.

Sebab, katanya, pada Senin (9/8) lalu penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 559 orang.

Tentu angka itu turun dari Sabtu (7/8) yang sebanyak 908 orang dan Minggu (8/8) sebanyak 817 orang.

“Ini bisa diatasi dengan tracking sesuai standar, 1 orang terkena (positif) maka 30 orang seharusnya dicek. Hasil pantauan kemarin kita belum sampai 30 orang tapi mampu sampai 15 orang saja kita sudah mengapresiasi,” ungkapnya.

Meski demikian, ia meminta pemerintah daerah mulai menerapkan tracking sesuai standar tadi.

“Kami minta tracking lebih stabil, kepada kadinkes masing-masing agar melakukan tracking secara stabil sehingga nilai yang dihasilkan mencerminkan yang sesungguhnya,” katanya.

Dalam hal tracking, kata Safrizal Kalsel akan dibantu TNI melalui program Silacak.

“Dengan kemampuan tambahan tracking melalui Silacak kita berharap di level komunitas menjadi terkendali,” harapnya.

Ketersediaan Oksigen

Dengan banyaknya jumlah kasus terkonfirmasi positif, bagaimana ketersediaan oksigen di Kalsel saat ini?

“Keadaan oksigen kita cukup, saya tidak mengatakan lebih tapi cukup, dalam 2 hari ini kita akan kedatangan 80 ton oksigen dari Konawe dalam 4 buah Iso Tank masing-masing 20 ton,” jelasnya.

Di mana saat ini 80 ton oksigen tersebut tengah dalam pelayaran.

“Oksigen ini kita usahakan sendiri dengan memanfaatkan Iso Tank dari SKK Migas. Dengan 80 ton ini kita mampu bertahan sekurang kurangnya 8 sampai 10 hari. Jika kasus masih sama seperti saat ini,” bebernya

Double Mask Antisipasi Varian Delta

“Laporan Kemenkes, dari sampel yang kita kirim Juli lalu, terbukti ada 1 varian delta,” ujar Safrizal.

Katanya, itu sampel dari beberapa CT Value rendah sejumlah pasien Covid-19 yang dicurigai.

“Dari kecurigaan kita, maka kita kirim sesuai dengan spesimen yang dibutuhkan yaitu memiliki CT Value sangat rendah. Dan benar varian Delta,” katanya.

Artinya, lanjut Safrizal masyarakat harus lebih hati-hati dan mulai menggunakan double mask alias masker dua lapis.

“Karena keunggulan varian Delta ini lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya,” tutupnya.

PHP Angka Corona Banjarmasin: Kasus Melandai, karena Testing Turun



Komentar
Banner
Banner