bakabar.com, PELAIHARI - Pj Bupati Tanah Laut H Syamsir Rahman melakukan sidak ke lokasi lokasi penambangan berlian tanpa izin di wilayah Dusun II Desa Banyu Irang, Kecamatan Bati-Bati, Selasa (10/9/2024).
Saat itu Pj Bupati Syamsir didampingi Kadistanhorbun M Faried Widyatmoko, Kasatpol PP dan Damkar M Kusri dan Camat Bati-Bati Ade Gumilar.
Pj Bupati Syamsir menegaskan ke pihak penambang, kendati masih dalam proses pengambilan sampel oleh penambang, namun kegiatan tersebut termasuk ilegal karena belum mengantongi izin resmi.
“Saya sebagai Pj Bupati Tala tidak terima dan oni sudah melakukan pengrusakan,” tegas Pj Bupati Syamsir.
Menurutnya, penambangan berlian ini tidak memiliki izin apapun sedangkan penambang sudah nyelonong mau masuk begitu saja.
“Kalau surat izin belum keluar, tidak boleh ada operasional. Kalau ambil sampel tidak begini caranya, lingkungan hancur. Aparat Penegak Hukum (APH) saya minta segera ambil tindakan," tegas Pj Bupati Syamsir.
Selanjutnya Pj Bupati Syamsir kembali menegaskan dirinya akan selalu mengutamakan masyarakat, terlebih para petani sebagai pahlawan sektor pangan.
“Di sini ada lahan pertanian yang memerlukan air, sekarang akses airnya ditutup oleh pihak penambang. Saya tidak ingin ada saluran air pertanian yang rusak. Saya tetap mempertahankan sesuai amanat Pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi, pangan nomor satu, petani kita harus tetap bisa berusaha,” imbuhnya.
Pj Bupati Syamsir juga menyatakan dirinya tidak anti terhadap investor. Ia ingin setiap investor yang ingin berbisnis di Tala harus mematuhi aturan yang berlaku.
“Investor boleh masuk, tapi harus sesuai aturan dan sesuai penataan lingkungan, bukan sewenang-wenang, izin harus ada,” ujarnya.
Pj Bupati Syamsir minta, camat dan kepala desa setempat untuk mengawasi penambangan berlian.
