bakabar.com, BANJARMASIN - Film Pirunduk tengah memasuki tahap casting di basecamp Bima Sakti Picture, Kota Banjarmasin.
Casting ini dilaksanakan sejak Sabtu dan berlanjut hingga Rabu (20/4/2025). Sebanyak 450 lebih orang mendaftar untuk mengikuti seleksi.
Line Produser Pirunduk, Ade Hidayat mengatakan film ini mengutamakan talenta lokal Banjar.
Dari seleksi awal, sebanyak 50 orang dipanggil untuk audisi lanjutan. Kemudian 16 di antaranya akan dipilih untuk mengisi berbagai peran dalam film.
"Dari seluruh peran, 70 persen akan diisi oleh orang lokal Banjar. Hanya tiga peran yang diisi aktor dan aktris dari ibu kota," ujar Ade.
Namun, ia menyampaikan untuk peran dari ibu kota, nama-namanya sudah terkantongi, tapi belum dapat diumumkan. Sementara satu peran lainnya masih dalam tahap negosiasi harga.
Proses syuting akan dimulai pada Juni, pasca Iduladha, dengan kru dari Jakarta dijadwalkan datang ke Banjarmasin pada Mei untuk survei lokasi.
Lokasi syuting sepenuhnya dilakukan di Banjarmasin, dengan latar kehidupan sungai pada era 1980-an.
Sungai Barito dan Sungai Alalak kemungkinan besar dipilih sebagai lokasi utama, mencerminkan kehidupan masyarakat Banjar yang masih bergantung pada transportasi air di masa itu.
Tantangan terbesar produksi ini adalah menemukan setting rumah gedongan khas Banjar, yang kini nyaris punah.
"Kami juga menghadapi kesulitan dalam mencari properti seperti jukung dan wardrobe otentik era 80-an. Tim kami sudah mulai pencarian sejak Februari. Semoga semuanya berjalan lancar," katanya.
Keputusan mengangkat kisah Pirunduk berasal dari keinginan produser Budi Ismanto, yang juga pemilik Bima Sakti Production.
Pria yang khas dengan kumis tebal itu, sebelumnya juga memproduseri film seperti Koboy Kampus dan Ancika: Dia yang Bersamaku 1995.
Kini ia pengin mempromosikan tradisi dan budaya lokal Banjar yang masih jarang terekspos.
"Kami merasa ini saat yang tepat untuk memperkenalkan Banjarmasin melalui film," tutur Ade.
Salah satu peserta casting film Pirunduk adalah Rina Basrindu, aktris lokal yang namanya sudah dikenal di kancah perfilman nasional.
Rina pernah membintangi film-film horor seperti Saranjana dan Kuyang, di mana perannya sering kali terkait dengan dunia mistis.
Dalam casting kali ini, Rina mencoba mendapatkan peran Mak Ijah, seorang dukun yang menjadi salah satu karakter dalam Pirunduk.
Meski sudah pernah memerankan sosok dukun di film-film sebelumnya, Rina mengaku bahwa peran ini tetap memberikan tantangan baru.
Sebagai bagian dari persiapannya, ia melakukan riset mendalam dengan menonton berbagai film bertema serupa untuk mendalami karakter dan memberikan nuansa yang segar pada interpretasinya.
"Setiap peran punya keunikannya sendiri, dan saya selalu berusaha memberikan yang terbaik," ungkapnya.