bakabar.com, JAKARTA – Nama Ganjar Pranowo menempati posisi teratas dalam tingkat keterpilihan dalam pemilihan presiden (Pilpres 2024). Hal itu diketahui melalui survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 3-9 Oktober 2022.
Dalam survei yang dilakukan SMRC tersebut Ganjar Pranowo mendapatkan porsi keterpilihan sebesar 24 persen, Prabowo Subianto sebesar 21 persen, dan Anies Baswedan sebesar 18,7 persen. Angka tersebut muncul jika pilpres dilakukan bersamaan dengan survei yang dilakukan SMRC.
“Justru nama nama non parpol yang cukup kompetitif seperti Anies Baswedan dan Ganjar bukan pemimpin partai tapi sebagai kader partai mendapatkan dukungan yang besar,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam rilis hasil survei SMRC yang disiarkan secara daring di akun YouTube SMRC TV, Minggu (23/10).
Baca Juga: DPW PAN Kalsel Deklarasikan Ganjar, Pengamat: Tidak Sejalan dengan Pusat
Adapun populasi survei yang dilibatkan merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas dengan populasi yang dilih secara random (multistage random sampling) ke sebanyak 1.220 responden.
Sebanyak 84 persen di antaranya atau setara 1.027 responden diwawancarai secara valid atau tatap muka. Margin of error yang dengan sampel tersebut diperkirakan mencapai 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Survei yang dilakukan SMRC ini merupakan simulasi semi terbuka dengan memberikan daftar nama bakal calon presiden. Responden juga diberikan kesempatan untuk memilih nama lain selain daftar bakal calon presiden yang diajukan.
“Sehingga ini simulasi yang inklusif. Siapapun tokoh yang memiliki dukungan yang besar akan muncul dalam jenis pertanyaan ini,” paparnya.
Baca Juga: Ganjar: PNS Harus Layani Masyarakat Secara Mudah, Murah dan Cepat
Selain ketiga nama tersebut posisi keempat ditempati Ridwan Kamil 3,5 persen, Basuki Tjahaja Purnama 2,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,3 persen, Puan Maharani 2,1 persen, Muhaimin Iskandar 1,8 persen, dan Megawati Soekarno Putri 1,5 persen.
Adapun Sandiaga Uno dan Ma’ruf Amin sebesar 1,0 persen, disusul Susi Pujiastuti sebesar 0,8 persen, Tri Rismaharini dan Erick Thohir sebesar 0,7 persen, Airlangga Hartarto dan Salim Segaf Al Jufri 0,6 persen.
Sedangkan Andika Perkasa, Mahfud MD, dan Luhut Binsar Panjaitan sebesar 0,5 persen. Disusul Khofifah Indah Parawansa 0,4 persen. Akhmad Syaikhu, Tito Karnavian, Hutomo Mandala Putra, Sri Mulyani, Anis Mata, Emil Dardak, Gatot Nurmantyo masing-masing sebesar 0,2 persen.
Baca Juga: DPP Respons Manuver PAN Kalsel Deklarasikan Ganjar: Bukan Instruksi
Tokoh lain dengan porsi keterpilihan sebesar 0,1 persen di antaranya seperti Habib Rizieq Shihab, Yusril Ihza Mahendra, Surya Paloh, Bambang Soesatyo,, Moeldoko, Muhadjir Effendi, Dudung Abdurrahman, Bima Arya, dan Hari Tanoesoedibjo.
Sisanya seperti Zulkifli Hasan, Yussuf Solichien, Yudo Margono, Suharso Monoarfa, Oesman Sapta Odang, Nadiem Makarim, Grace Natalie, Giring Ganesha, dan Budi Gunawan masing-masing memiliki porsi keterpilihan sebesar 0,0 persen.
“Sedangkan sebanyak 11,1 persen responden tidak tahu,” pungkasnya.