bakabar.com, PELAIHARI - HM Sukamta memantapkan pilihan untuk maju ke DPR RI dalam Pemilu 2024, sekaligus tidak mencalonkan diri lagi sebagai bupati Tanah Laut.
Penegasan tersebut disampaikan langsung oleh Sukamta di sela syuting film When Love Calls From The Bottom of Borneo di Air Terjun Bajuin, Minggu (9/4).
"Memang benar saya tidak lagi mencalon menjadi bupati periode mendatang. Saya berkeinginan berjuang ke DPR RI dan sudah mendaftar lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)," jelas Sukamta.
Dalam Pemilu 2024, Sukamta akan bergelut di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang meliputi Tanah Laut, Banjarbaru, Banjarmasin, Tanah Bumbu dan Kotabaru.
"Saya mencintai Tanah Laut, sehingga tidak ingin lagi mencalon menjadi bupati, walaupun sebenarnya memiliki peluang. Sejumlah masyarakat juga bingung dengan keputusan saya," tegas Sukamta.
"Namun saya punya cita-cita besar membangun Tanah Laut khususnya, dan Kalimantan Selatan secara umum. Kalau saya hanya menjadi bupati, cita-cita itu agak sulit diwujudkan," tukas pria kelahiran 30 Juli 1963 ini.
Sukamta meyakini bahwa Tanah Laut, Banjarbaru, Banjarmasin dan Banjar harus terintegrasi sebagai pusat perekonomian di Kalsel. Terlebih kedepan Kalsel akan menjadi salah satu penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Setelah hampir 37 tahun di Tanah Laut, saya punya rencana besar agar kabupaten ini menjadi sebuah kekuatan ekonomi bersama Banjarmasin Banjarbaru dan Banjar, serta Tanah Bumbu dan Kotabaru di kawasan timur," tegas Sukamta.
"Tanah Laut memiliki modal menjadi kekuatan ekonomi, karena cukup dekat dengan Ibu Kota Kalsel dan memiliki luasan pantai cukup besar. Ini akan memudahkan angkutan barang, jasa dan pertanian," imbuhnya.
Di sisi lain, Sukamta meyakini regenerasi calon pimpinan di Tanah Laut telah berjalan dengan baik, sehingga mereka pun harus mendapatkan kesempatan untuk lebih berkembang.
"Dengan demikian, kami bisa menjadi mitra untuk bersama-sama membangun Tanah Laut. Makanya saya maju agar bupati Tanah Laut selanjutnya tidak berjuang sendiri," beber Sukamta.
"Tentu bersaing menuju DPR RI merupakan sebuah tantangan, tetapi ini harus segera diambil sebab saya menyukai tantangan. Pun keputusan tersebut sudah lama dipikirkan," sambungnya.
Tidak hanya dengan Tanah Laut, kehadiran seorang birokrat dari Banua di DPR RI juga menjadi nilai plus untuk kepala daerah di Kalsel. Sukamta meyakini mereka akan menjadi partner yang baik, karena sudah saling mengenal.
"Apalagi ke depan tantangan dalam pemerintahan semakin berat. Kebijakan-kebijakan pemerintah pusat juga akan menuntut kecerdasan seorang kepala daerah. Inilah yang perlu didukung langsung dari pusat," pungkasnya.