Tak Berkategori

Petani Sayur Tanah Laut Menjerit di Kalteng, Nih Solusi Bupati Sukamta

apahabar.com, PELAIHARI – Aturan wajib sertifikat vaksin saat memasuki wilayah Kalimantan Tengah bikin para petani-distributor sayur…

Featured-Image
Sejumlah pedagang sayur di Tanah Laut mengeluhkan kebijakan Pemerintah Provinsi Kalteng. Foto ilustrasi: Ist

bakabar.com, PELAIHARI – Aturan wajib sertifikat vaksin saat memasuki wilayah Kalimantan Tengah bikin para petani-distributor sayur di Kabupaten Tanah Laut menjerit.

Imbas aturan tersebut, sayur mayur dari petani membusuk hingga tidak bisa diangkut distributor ke Kalteng.

Seperti disampaikan Maryani, salah seorang pedagang sayur Tala lewat tulisannya di akun media sosial, Facebook.

“Banyak sayur mayur yang membusuk akibat tidak bisa dijual ke pelanggan tetap lantaran untuk masuk Kalteng harus memiliki surat vaksin,” ujarnya dalam unggahan, Minggu (5/9).

Karenanya, Maryani memohon kepada DPRD Tala agar pemerintah setempat dapat meninjau kebijakan tersebut.

“Ini sangat berdampak sekali terhadap ekonomi petani sayur maupun para distributor sayur," tulisnya.

Para sopir, kata dia, belum mendapatkan vaksin juga karena belum meratanya program vaksinasi di Tala.

“Masih banyak masyarakat yang sulit untuk mendapatkan vaksin (stok terbatas). Akibat dari peraturan ini menjadikan sayuran menumpuk di Pasar Pelaihari dan tentunya harga menjadi anjlok dan ini sangat merugikan para petani sayur,” ujarnya.

bakabar.com lantas menghubungi Bupati Tanah Laut, Sukamta untuk menjembatani aspirasi pedagang tersebut.

Menyikapi keluhan warganya itu, Sukamta bilang kebijakan wajib surat vaksin bukan wewenangnya.

"Kita tidak bisa mengintervensi aturan pemerintah daerah lainnya. Yang bikin aturan itu Pemprov Kalteng," ujar Sukamta.

Namun begitu, Sukamta mengajak para pedagang dan distributor seperti sopir agar segera melakukan vaksinasi.

"Daftar saja segera tanggal 6 sampai 9 ada vaksinasi di Dinas Kesehatan," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Laut Hj Nina Sandra mengakui jika stok vaksin mereka terbatas.

Namun Nina berjanji akan memprioritaskan vaksin yang akan datang ke para pedagang.

“Kamis tanggal 9 ada kegiatan vaksin akan kami prioritaskan silakan segera mendaftar. Bisa datang secara bertahap, mulai besok sampai Kamis di Dinkes Tala bawa KTP dan nomor kontak yang bisa kami hubungi," sebut Nina.



Komentar
Banner
Banner