bakabar.com, RANTAU – Entah kerasukan setan apa, dua pemuda Tapin mencoba membobol sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Mereka memasukan selembar seribu rupiah dan menyiramkan air ke dalam sebuah mesin ATM BNI di Rantau.
“Uang seribu itu sebagai pancingan dan mereka menuangkan air ke dalam mesinnya, dengan niatan membobol isi mesin ATM,” ujar Kapolsek Tapin Utara Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan kepada bakabar.com, Rabu, (29/1).
Baca Juga: Pencabulan Sesama Jenis, Psikolog ULM Minta GM Dites Psikologi
Pelaku berinisial MRI (24), berstatus mahasiswa, dan RF (19), warga Jalan Pahlawan Desa Rantau Kanan Tapin Utara. Mereka terinspirasi dari Youtube.
“Memang benar niatan keduanya ingin mesin ATM itu rusak. Berharap uang di dalamnya keluar. Dari hasil interogasi keduanya terinspirasi dari Youtube,” tegasnya.
Terilhami dari youtube, kedua pemuda ini tengah mabuk miras saat melancarkan aksinya pada Sabtu malam (18/1).
Baca Juga: 4 Nama Kades di Kotabaru Masuk Bidikan Polisi: Mark Up Dana…
Sekitar pukul 23.50 mereka mendatangi galeri BNI bilangan Rantau di Jalan Brigjend H. Hasan Basri Kelurahan Rangda Malingkung Kecamatan Tapin Utara.
bakabar.com sempat berselancar di internet mencari asal usul inspirasi mereka. Memang ada cara bobol ATM pakai air. Namun dalam video dengan judul “Viral Pembobolan ATM Pakai Air” ada 2 frame beda tempat.
Baca di halaman selanjutnya:
Yang pertama memang betul menggunakan air mineral namun tak berhasil. Di video kedua tidak jelas triknya apa namun berhasil.
“Benar pertama kali di Indonesia, tapi gagal,” sahut Kapolsek ditanya perihal aksi ini.
Dalam rekaman CCTV pada Sabtu malam, terlihat dua laki laki di dalamruangan menutup kepala memakai tudung jaket. Salah satunya lalu menyiramkan air ke mesin ATM.
Kemudian, esok harinya pihak bank melakukan perbaikan. Karena mesin ATM rusak, setelah dibongkar mesin ATM dalam kondisi basah berair.
Usut punya usut, mesin ATM basah karena pada Jumat (24/1). Pihak Bank mendapati kedua laki laki sengaja menyiramkan air dari rekaman CCTV.
Kurang dari 24 jam, polisi menerima laporan bank dua hari kemudian berhasil membekuk kedua pelaku.
Baca Juga: Kalsel Bisa Ambyar Jika Terus Bergantung Batu Bara dan Sawit!
“Tadi malam kita sudah sambangi kediaman para pelaku, namun keduanya tidak ada di rumah. Dan kami bertemu keluarga mereka dan memberikan kebenaran tentang aksi kedua pelaku,” ujar Subroto.
Hari ini, Rabu, (29/1), kedua pelaku bersama keluarganya datang ke Bank BNI. Setelahnya langsung digiring ke Mapolsek Tapin Utara untuk diamankan.
Dari kerusakan mesin ATM itu, pihak Bank BNI Rantau merugi sekira Rp200 juta.
Keduanya dikenakan pasal berlapis. Pertama pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.
Baca Juga: Horee, Awal Februari Ini Guru Honorer Kalsel Jadi Naik Gaji
“Ya kan tujuan mereka melakukan pengrusakan untuk mengambil uang. Walaupun tidak dapat uang tapi kan delik formil pencurian dan pemberatannya kena,” jelas kapolsek.
Kedua, pasal 406 KUHP karena pengerusakan mesin ATM.
Polisi tengah mendalami jenis air yang digunakan pelaku untuk merusak mesin ATM. “Nanti akan kita selidiki endapan air di mesin ATM itu,” ujar Subroto.
Baca Juga: Loncat ke Sungai, Duo Begal Sadis di Martapura Dihadiahi Timah Panas
Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Fariz Fadhillah
