bakabar.com, BANTUL - Jeda kompetisi ternyata tak mampu memperbaiki performa Barito Putera di Liga 1. Justru mereka tambah merana, seusai ditekuk Persita Tangerang dengan skor 0-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (23/11).
Persita lebih dulu mendapatkan peluang emas di menit 10, setelah Buyung Ismu melakukan kesalahan dan membuat bola dapat direbut Irsyad Maulana.
Selanjutnya bola dioper ke kotak penalti dan disambut sepakan Gian Zola Nasrulloh yang berdiri cukup bebas. Untungnya kiper Satria Tama berhasil melakukan penyelamatan apik.
Barito membalas melalui peluang yang diperoleh Alhaji Gero di menit 14, seusai menerima umpan Natanael Sirongoringo. Namun tendangan Alhaji hanya membentur jaring gawang bagian luar.
Wasit kemudian mengecek VAR di menit 23, setelah bola tendangan Ikhwan Ali Tanamal diduga terkena tangan Aditiya Daffa di kotak penalti Barito.
Hasilnya wasit Ridwan Pahala menghukum Barito dengan tendangan penalti. Marios Ogkmpoe yang menjadi eksekutor, tak kesulitan menaklukkan Satria Tama lewat tendangan keras ke kanan gawang.
Mengawali babak kedua, Barito Putera melakukan pergantian pemain. Aditiya Daffa ditarik keluar pelatih Rahmad Darmawan untuk digantikan Bagas Kaffa.
Pergantian tersebut tak banyak mengubah permainan Barito. Mereka tetap kesulitan membuat peluang, karena Persita lebih memilih menurunkan garis pertahanan dan hanya mengandalkan serangan balik.
Akhirnya di menit 66, Rahmad Darmawan memasukkan Rizky Rizaldi Pora dan Eksel Runtukahu untuk menggantikan Murilo Mendes dan Levy Madinda.
Namun 3 menit berselang, Persita menggandakan keunggulan. Gol berawal dari serangan balik yang menyebabkan kebingungan di pertahanan Barito.
Bola diterima Irsyad Maulana dan langsung menusuk ke kotak penalti. Setelah Lucao gagal melakukan sapuan, bola liar menuju kepada pemain pengganti Esal Samsul yang dengan mudah menceploskan si kulit bundar ke gawang.
Tampaknya Barito mengira gol tersebut tidak disahkan, karena Esal diduga terjebak offside. Namun wasit tidak mengecek VAR dan mengesahkan gol Persita.
Memasuki menit 79, peluang Barito Putera melalui tendangan bebas Lucas Morelatto kandas di tangan kiper Igor Rodrigues.
Kemudian di menit 85, Igor Rodrigues kembali beraksi dengan memblok sepakan Buyung Ismu. Bola kemudian sempat membentur tiang, sebelum kembali dapat diamankan.
Kekalahan tersebut semakin menenggelamkan Barito dalam periode buruk. Laskar Antasari melewati 6 pertandingan terakhir tanpa kemenangan.
Rinciannya Barito Putera menelan 4 kekalahan dan 2 kali imbang. Hasil ini membuat Barito tak beranjak dari peringkat 13 klasemen.
Sedangkan Persita berhak duduk di peringkat 9 dengan 18 poin yang diperoleh dari 5 kemenangan, 3 imbang dan 3 kekalahan.
Tak hanya poin penting, Pendekar Cisadane juga memperbaiki head to head melawan Barito. Sebelumnya dari 12 pertandingan, mereka menelan 9 kekalahan dan hanya mampu meraih 3 hasil imbang.