Kalsel

Permata Ije Jela Bawa Empat Penghargaan Nasional

apahabar.com, JAKARTA – Empat penghargaan berhasil dibawa pulang Sanggar Permata Ije Jela Barito Kuala dari Parade…

Featured-Image
Sanggar Permata Ije Jela Barito Kuala dari Parade Tari Nusantara 2019 foto bersama Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Empat penghargaan berhasil dibawa pulang Sanggar Permata Ije Jela Barito Kuala dari Parade Tari Nusantara 2019.

Berlangsung di Teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Sabtu (10/8) malam, edisi 38 Parade Tari Nusantara ini diikuti 23 provinsi.

Baca Juga: Dimomentum Iduladha, Paman Birin Masih Berharap Kalsel Jadi Ibu Kota Baru

Permata Ije Jela pun tidak lagi mewakili Batola di event nasional tersebut. Sebagai pemenang Festival Kreasi Tari Daerah (FKTD) 2019, mereka berhak membawa nama Kalimantan Selatan.

Sama seperti ketika menjuarai FKTD 2019, sanggar binaan Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, ini kembali membawakan tarian Talabet untuk bersaing menghadapi beragam tarian dari 23 provinsi.

Peraturan festival ini adalah peserta memiliki 7 menit penampilan dengan tarian yang bertemakan legenda objek wisata daerah.

Dalam setiap tarian, peserta juga dituntut mengutamakan instrumen musik etnik, serta dukungan tata rias busana sesuai konsep dalam nuansa khas daerah.

Memang kemudian Permata Ije Jela belum berhasil meraih predikat penyaji terbaik Parade Tari Nusantara 2019. Gelar ini disabet Jakarta yang sekaligus berhak atas piala bergilir dari TMII.

Namun empat penghargaan berhasil diraih dari empat kategori berbeda. Diawali keberhasilan Tajudinoor yang meraih penghargaan penata tari terbaik bersama perwakilan Riau,
Kalimantan Barat, Jakarta dan Jawa Barat.

Kategori lain yang ditandai dengan penghargaan adalah penata musik unggulan.
Drs Mukhlis Maman dan Iwang Apriawan yang bertanggungjawab atas musik Talabet, meraih penghargaan bersama perwakilan Riau, Kepulauan Riau, Jakarta dan Jawa Barat

Permata Ije Jela juga menempati peringkat 13 besar penyaji unggulan bersama Sulawesi Tengah, Riau, Kalbar, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Kepri, Jakarta, Jabar, Jambi, Banten, Sumatera Utara dan Jawa Timur.

Sementara penghargaan terakhir yang diraih berupa penyaji terbaik antar wilayah (non ranking), sehingga Kalsel mendapatan gelar Parama Nathya Eksotika Kalimantan.

Kalsel sejajar dengan Riau sebagai penyaji terbaik antar wilayah Sumatera, Jakarta (Jawa dan Bali), Sulawesi Selatan (Sulawesi) dan Pabar (Indonesia Timur).

“Dengan empat penghargaan, kami sudah puas dengan hasil Parade Tari Nusantara 2019,” papar Kabid Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Ahmad Subakti, Minggu (11/8).

“Melalui empat penghargaan tersebut, FKTD yang digelar Kalsel setiap tahun memang menghasilkan penampil dan tarian berlevel nasional,” imbuhnya.

Parade Tari Nusantara 2019 bukan penampilan perdana Pertama Ije Jela. Mereka tampil perdana di edisi 2014, ketika membawakan tari Hambaruwan dan juga meraih empat penghargaan.

Kemudian di edisi 2010, Permata Ije Jela menampilkan tarian Mahalat Lebo dan berhasil meraih predikat penyaji terbaik.

Mahalat Lebo juga termasuk tarian fenomenal, lantaran sering ditampilkan di event nasional seperti Pameran Objek Wisata dan Pangan Nusantara 2014 di Jogja Expo Center (JEC) dan penyambutan obor Asian Games 2018 di Banjarmasin.

Baca Juga: Puluhan Ribu Jemaah Bakal Hadiri Haul Syekh Samman di Masjid Sabilal

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner