bakabar.com, BANJARMASIN – Rencana peresmian Jembatan Alalak Baru sudah di depan mata. Kepastian itu juga dibenarkan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, Syauqi Kamal.
Kepada bakabar.com, Kamis (14/10) malam, Syauqi mengaku sudah menerima informasi dari Kementerian PUPR bahwa jembatan lengkung pertama di Indonesia tersebut akan segera diresmikan.
"BPJN Kalsel sudah menerima info dari Kementerian bahwasannya benar tanggal 21 Oktober 2021 akan dilakukan peremian Jembatan Sei Alalak," katanya.
Sstttt.. Jembatan Alalak Mau Diresmikan, Penertiban Roda 6 Kepalang Tanggung
Atas rencana ini, BPJN Kalsel bersama stakeholders terkait bakal menggelar rapat membahas tentang persiapan peresmian, Jumat (15/10) besok.
Rencananya, sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jembatan Alalak akan kembali ditutup untuk sementara.
"Kapan penutupannya dan seperti apa rekayasa pengalihan arusnya harap menunggu hasil rapat besok dulu ya," tuntasnya.
USULAN NAMA
Peresmian Jembatan Sungai Alalak kabarnya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Jadwal peresmian jembatan yang membatasi Banjarmasin dan Barito Kuala tersebut juga disampaikan Ketua DPRD Kalimantan Selatan, H Supian HK, Kamis (14/10).
“Insya Allah 21 Oktober 2021, Presiden meresmikan Jembatan Sungai Alalak,” tegas Supiah HK seperti dilansir Antara.
“Penjadwalan peresmian jembatan tersebut berdasarkan informasi dari Sekretariat Kepresidenan,” imbuhhnya.
Sebelum diresmikan Presiden, Jembatan Sungai Alakak sudah dibuka terbatas sejak 26 September 2021.
“Kami berterima kasih kepada Presiden yang bersedia meresmikan Jembatan Alalak,” beber Supian HK.
“Memang bukan megaproyek, tapi sangat urgen dalam menunjang kelancaran transportasi antara Kalsel ke Kalimantan Tengah dan sebaliknya,” tandasnya.
Sementara usulan nama Jembatan Alalak yang menghabiskan dana lebih dari Rp270 miliar itu juga telah lama diapungkan.
Antara lain mengusung nama sejumlah nama tokoh banua seperti Aberani Sulaiman, ZA Maulani dan HA Sulaiman HB.
Kedatangan Presiden Jokowi ke Kalsel juga direncanakan sekaligus meresmikan pabrik biodiesel di Tanah Bumbu.
Pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya yang merupakan hilirisasi dari minyak mentah sawit (CPO) ini, merupakan pertama di Kalsel.