bakabar.com, BARABAI - Di usia kandungan 8 bulan, Jahratun Nisa (21) sigap mempersiapkan segala keperluan kelahiran sang buah hati, salah satunya soal kesehatan.
Warga Desa Mundar, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah (HST) ini mempercayakan diri dan kandungannya lewat Jaminan Kesehatan Nasioanal-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang digawangi BPJS Kesehatan.
Selama fase kehamilan, Nisa mengaku selalu berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Di sana dia cukup membawa KIS yang dipegangnya.
Di FKTP tempat dirinya terdaftar, Nisa melakukan cek dan kontrol kehamilan. Dia merasa terlayani dengan baik sehingga merasa nyaman.
"Selama hamil, saya kontrol pakai KIS ini tidak pernah ada dimintai atau bayar sendiri, selalu gratis. Pelayanan yang saya dapat juga sangat memuaskan karena dari dokter dan perawat yang ada di sana semua ramah dan membuat saya merasa sangat diperhatikan sebagai pasien," aku Nisa.
Saat ini, dia tengah mengurus perpindahan FKTP-nya. Semula di Puskesmas Kasarangan, dipindahkan ke Puskesmas Pantai Hambawang. Lebih dekat jaraknya ketimbang di ke Kasarangan.
Dia juga aktif mengontrol status keaktifan sebagai peserta JKN- KIS. Nisa dan sang suami terdaftar dalam segmen peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).
Selain memeriksakan kondisinya, Nisa juga mendapat informasi soal biaya kehamilannya. Kelahiran anaknya nanti bisa ditanggung oleh JKN-KIS.
"Alhamdulillah, tadi pas saya cek masih aktif yang ditanggung dari pemerintah, sekalian puskesmasnya saya pindah yang dekat sama rumah, semoga nanti pas melahirkan bisa normal di bidan atau puskesmas saja," terang Nisa.
