bakabar.com, MARTAPURA - Peristiwa meninggalnya anggota TNI yang tenggelam di Waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar, belum lama ini, menjadi sorotan sejumlah pihak.
Anggota TNI AU Pratu Septian Fajarianto (24) meninggal setelah perahu yang dia tumpangi terbalik akibat terhantam ombak dari perahu lain yang melintas.
Kapolsek Aranio, Iptu Popo Hartopo, meminta masyarakat lebih waspada ketika menggunakan moda transportasi air.
"Jadi harus menyediakan alat safety (keselamatan), seperti pelampung dan juga alat-alat lainnya," kata Hartopo, Senin (24/5).
Selama ini, dia bersama Polsek Aranio melalui Bhabinkamtibmas sudah sering memberikan imbauan serta sosialisasi terkait keselamatan kepada warga sekitar.
Sebelumnya, Kapolsek menyebut kejadian serupa juga pernah terjadi di Waduk Riam Kanan.
“Namun penyebab kejadian berbeda-beda. Jika saya tidak khilaf biasanya dalam setahun ada kejadian di tempat tersebut," tuturnya.
Dia mengatakan biasanya pelampung disediakan di kapal penumpang, tapi tidak untuk perahu kecil atau kelotok. Terkait hal itu, dia akan membahasnya lebih lanjut.
“Kami masih proses mengumpulkan keterangan yang dilakukan oleh Tim Reskrim Polres Kabupaten Banjar. Sementara terkait aturan angkutan air kemungkinan ada di pihak-pihak terkait,” pungkasnya.