bakabar.com, BANJARBARU – Penyebab kebakaran asrama putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al-falah Banjarbaru, Jalan Ahmad Yani kilometer 23, akhirnya terungkap.
Dari hasil olah TKP aparat kepolisian, kuat dugaan kebakaran terjadi akibat korsleting listrik dari sambungan dispenser, alat pemanas air, dan kipas angin.
“Awalnya, api diketahui oleh santri yang berjaga. Karena saat itu para santri sedang melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid, tak jauh dari lokasi,” ungkap Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Andri Hutagalung, melalui Kasi Humas, Aiptu Kardi Gunadi, Kamis (15/7).
Data diterima bakabar.com, ada 4 bangunan yang terbakar di Ponpes Al-falah. Pertama, dua bangunan bertingkat dengan luas masing-masing 50 x 6 meter.
Dua bangunan tersebut terbagi 20 ruangan. Ruangan atas kelas dan bawah merupakan asrama, ruang wartel, serta toko kitab.
Kemudian, satu bangunan asrama yang terbagi dua seluas sekitar 6 x 18 meter dan satu unit bangunan yang difungsikan sebagai asrama dengan luas 6 x 9 meter.
Aiptu Kardi Gunadi menyebut total bangunan yang terbakar yakni 9 asrama putra, 12 kelas belajar, 1 unit wartel, dan 1 toko kitab.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 waktu setempat,” imbuhnya.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.