bakabar.com, BANJARBARU - Sejumlah bakal calon legislatif di Banjarbaru kompak keluar dari Partai NasDem. Masalah internal hingga administrasi diduga menjadi penyebabnya.
Padahal, nama mereka sebelumnya sudah terdaftar sebagai bacaleg di KPU Banjarbaru. Nama pertama yang pindah haluan adalah Noviana Sitorus.
Selebgram ini menjadi bacaleg NasDem di daerah pemilihan Banjarbaru 1. Pada September ini, dia mengundurkan diri dan kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat lewat Partai Demokrat.
"Lebih ke internal parpol, karena ini bukan soal visi misinya, tetapi ada hal yang tidak membuat saya nyaman," jawabnya saat ditanya soal alasannya mundur dari NasDem.
Terkait keputusan ini, dia berharap hal itu tidak memengaruhi pandangan masyarakat. "Saya berharap siapapun yang mencintai saya, tetap mendukung saya di manapun parpolnya," tuntas Via.
Selain Via, ada pula Rahmatullah dan Nor Aisyah yang juga mundur dari partai besutan Surya Paloh. Keduanya saat ini juga menjadi kader Partai Demokrat.
Pada Pemilu 2019 lalu, Rahmatullah meraih suara kedua terbanyak di dapil Banjarbaru 4. Saat ingin kembali mencalonkan diri sebagai bacaleg pada Pemilu tahun depan, Rahmat ternyata ditempatkan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Ini berbeda dengan keinginannya yang ingin maju di dapil Banjarbaru 3.
"Namanya ada kepentingan di DPD Partai Nasdem Banjarbaru, saya tak bisa memilih di dapil yang sesuai harapan saya dan kita akui maju di HSS ini tantangannya berat," ungkapnya seraya menambahkan alasan lain pindah ke Demokrat karena di kursi legislatif partai tersebut belum memiliki petahana.
Baca Juga: Segera Daftar! Seleksi PPPK di Kapuas Resmi Dimulai
Baca Juga: Tiga Penjabat Bupati di Kalsel Dilantik, Karhutla hingga Pemilu 2024 Jadi Atensi
Lain halnya dengan Nor Aisyah. Upaya mencalonkan diri dengan bendera Demokrat terhalang berkas administrasi. Berkas berkas pencalonannya di Partai Nasdem belum dikembalikan. Hal itu membuat langkahnya untuk maju sebagai caleg dari Partai Demokrat terhalang.
"Di KPU berkasnya ganda. Karena di Nasdem ada, di Demokrat juga ada," bebernya.
Sementara alasannya keluar dari Nasdem karena kesulitan untuk maju di dapil Banjarbaru 3 yang memiliki bacaleg petahana. Kendala lainnya, ada surat integritas yang disodorkan dan ditandatangani di partai sebelumnya.
Terpisah, Sekretaris DPD Nasdem Banjarbaru Takyin Baskoro merasa tidak perlu menanggapi banyaknya kader NasDem yang keluar.
"Kami merasa tidak perlu lagi mengomentari hal ini, karena sepenuhnya menjadi hak politik mereka," ujarnya singkat.
Partai NasDem, kata dia, saat ini sedang melakukan pergantian daftar calon sementara sesuai ketentuan yang berlaku.
"Karena kami memang masih memiliki stok bacaleg," tukasnya.
