Kalsel

Penulis Amerika Serikat Sampaikan Kuliah Umum di ULM Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Penulis asal Amerika Serikat, Jenny Zhang, memberikan kuliah umum kepada puluhan mahasiswa di…

Featured-Image
Jenny Zhang saat memberikan kuliah umum kepada puluhan mahasiswa di Aula Rektorat Lantai 1 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Selasa (29/10). Foto-apahabar.com/Puja Mandela

bakabar.com, BANJARMASIN – Penulis asal Amerika Serikat, Jenny Zhang, memberikan kuliah umum kepada puluhan mahasiswa di Aula Rektorat Lantai 1 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Selasa (29/10).

Kuliah umum bertajuk “Creative Writing, Identity, and Cultural Actualization” dilaksanakan atas kerjasama Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP ULM Banjarmasin bersama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Jenny Zhang yang baru pertama kali bertandang ke ULM Banjarmasin menceritakan proses kreatif suatu karya tulis dan cara menggali ide tulisan. Dari awal pemaparannya, Jenny yang dikenal sebagai penulis esai produktif membagikan pengalamannya menggunakan bahasa Inggris.

Sejumlah mahasiswa pun ikut merespon pemaparan wanita keturunan Cina-Amerika itu. Beberapa pertanyaan yang muncul di antaranya terkait dengan produktivitas Jenny dan proses kreatif dalam menulis sampai ia dapat menghasilkan karya yang bagus.

Di dunia sastra, Jenny Zhang dikenal sebagai penulis yang agak nyeleneh karena tidak mengindahkan tanda baca dalam karya tulisnya. Meski begitu sejumlah penghargaan ia terima, di antaranya Pen/Bingham untuk Debut Fiksi dan LA Times Seidenbaum Award untuk Fiksi Pertama.

Narasumber lainnya, Cynthia Dewi Oka, juga membagikan pengalaman menulis kepada puluhan mahasiswa. Berbeda dengan Jenny yang menggunakan bahasa Inggris, sesekali Cynthia menggunakan bahasa Indonesia.

“Saya senang sekali bisa datang ke forum ini,” ucap Cynthia.

Dosen Bahasa dan Sastra ULM, Sainul Hermawan, menyebut pemaparan Jenny dan Cynthia dalam kuliah umum tersebut sangat menarik.

Salah satu contohnya saat Jenny memberikan gambaran bahwa kemunculan ide dalam menulis bisa sangat misterius dan tak terduga. Latar belakangnya sebagai warga imigran di Amerika juga makin membuat tulisan Jenny memiliki karakter yang kuat.

“Banyak sekali yang disampaikan. Itu menarik,” sebut Sainul Hermawan.

Sainul menyebut kerja kreatif Jenny Zhang memiliki kemiripan dengan Tokoh Gumam Banjarbaru, Ali Arsy. Keduanya sama-sama abai pada tanda baca.

“Zhang menggunakan buah-buahan, Ali Arsy akhir-akhir ini mengampanyekan sastra sayur mayur. Kalau Ali Arsy itu lebih sopan, sementara Jenny Zhang jauh lebih vulgar,” tandasnya.

img

Baca Juga:Pangkas Birokrasi, Izin Pengumpulan Dana Bisa Langsung ke Dinas Sosial

Baca Juga:Kekeringan, Penanaman Padi di Sari Gadung Tertunda

Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner