bakabar.com, JAKARTA -Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dilaporkan segera mengambil alih Manchester United (MU) dengan harga fantastis, Rp100 Triliun. Namun, pengusaha asal Qatar ini harus menunggu paling lambat November mendatang.
Penjualan MU ini berjalan cukup alot sudah terjadi sejak November 2022 lalu, ketika keluarga Glazer pertama kali mulai mengundang peminat untuk membeli klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Patriark keluarga Malcolm membayar 800 juta poundsterling ketika mengakuisisi MU pada 2005 yang meninggalkan utang besar, tetapi 18 tahun kemudian ketiga saudara Glazer, Avram, Joel, dan Bryan ingin menjual klub berjuluk The Red Devils ini lebih dari 5 miliar poundsterling (Rp83 triliun).
Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe menjadi orang yang paling besar menyetujui harga tersebut, namun menjelang akhir jendela transfer musim panas 2023, MU masih tetap berada di tangan Glazers.
Dalam sebuah laporan media ternama di Inggris, The Sun, MU dipastikan akan segera mengganti pemilik setidaknya sebelum berakhirnya tahun ini.
"MU yakin mereka akan mencapai kesepakatan pada November untuk menjual klub ke Qatar. Diskusi dipahami telah mengambil lompatan besar ke depan dalam beberapa pekan terakhir, dengan penjualan 6 miliar poundsterling (Rp100 triliun) sekarang sudah dekat," tulis laporan Neil Custis dari The Sun.
Tim Sheikh Jassim dilaporkan melakukan due diligence menjelang tawaran resmi terakhir, yang akan melampaui rekor dunia 4,75 miliar poundsterling yang dibayarkan oleh konsorsium yang dipimpin Josh Harris untuk NFL Washington Commanders pada Juli lalu.
Itu berarti kepemilikan baru MU baru terjadi setelah Glazer menjualnya setahun lalu, dan mayoritas pendukung masih senang karena kepemilikan masih berada di tangan Amerika Serikat.
Di bursa transfer musim panas ini, MU tetap aktif dan sudah menghabiskan lebih dari 160 juta poundsterling untuk merekrut Rasmus Hojlund (dari Atalanta), Mason Mount (Chelsea), dan Andre Onana (Inter Milan).
