Kalsel

Penginapan di Kayu Tangi Banjarmasin Gratis untuk Pengungsi Banjir

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebuah penginapan di Jalan Kayu Tangi 2 RT 20 Nomor 42, Jalur Utama,…

Featured-Image
Sebuah penginapan di Jalan Kayu Tangi 2 RT 20 Nomor 42, Jalur Utama, Banjarmasin Utara siapkan tempat pengungsian gratis. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Sebuah penginapan di Jalan Kayu Tangi 2 RT 20 Nomor 42, Jalur Utama, Banjarmasin Utara disulap menjadi tempat pengungsi gratis khusus korban banjir.

Penginapan itu milik Aminuddin Prahatama, putra Wakil Rektor 1 Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Ia pun mengikhlaskan penginapan miliknya sementara dialihfungsikan jadi tempat korban banjir.

Ada 12 kamar yang disiapkan untuk menampung pengungsi. Lantaran tawaran gratis, banyak korban banjir yang berminat mengungsi di tempat tersebut.

"Sekarang sudah penuh, peminatnya itu ratusan. Saya juga tidak sempat membalas satu per satu chat warga, karena terlalu banyak," ujar sang anak, Indrawan Saputra ketika dihubungi bakabar.com, Senin (18/1).

Indra menuturkan bahwa pengungsi yang ditampung dominan dari kawasan terdampak banjir dan air pasang, mulai dari Semangat Dalam, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

img

Korban banjir menginap di penginapan sementara di Jalan Kayu Tangi Banjarmasin. Foto-Istimewa

"Kita prioritaskan keluarga yang punya anak kecil. Satu kamar berempat dan berlima mereka," ucapnya.

Pengungsi, kata dia, diberikan batas waktu menginap selama per 3 hari di tempat penampungan tersebut.

Setelah waktu habis, baru ditanya apakah ingin melanjutkan pengungsi atau tidak.

Langkah ini untuk seluruh pengungsi yang menghubunginya bisa merasakan tempat penampungan.

"Bergantian karena banyak peminatnya. Tapi kalau mereka ingin perpanjang silahkan," imbuhnya.

Lebih rinci, fasilitas pengungsian sangat yang disediakannya terbilang lengkap, mulai dari lemari, kasur, wifi dan dapur umum.

Khusus dapur umum diberikan oleh donator sebanyak 3 kali sekali dari pagi hingga malam.

"Ada kamar mandi juga di dalam kamar," katanya.

Ia mengatakan bahwa penyediaan penampungan ini adalah inisiatif keluarganya sendiri untuk membantu korban terdampak banjir.

"Kita ingin berkontribusi tapi hanya punya penginapan jadi diupayakan untuk membantu," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner