Kalsel

Pengidap Baru di Kalsel Didominasi Hasil Tracking, 78 Persen Kasus Positif OTG

apahabar.com, BANJARBARU – Pengidap Covid-19 di Kalsel kembali meledak. Hari ini ada penambahan 73 kasus baru….

Featured-Image
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel memberi keterangan. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Pengidap Covid-19 di Kalsel kembali meledak. Hari ini ada penambahan 73 kasus baru. Jadi sudah ada 703 orang pengidap virus asal Wuhan, China itu.

Penambahan kasus baru di daerah ini didominasi hasil tracking (pelacakan).

“Saat ini terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan PCR total menjadi 703. Ada penambahan 73 kasus, yaitu berasal dari 22 PDP dan 51 lainnya merupakan hasil tracking yang dilaporkan di beberapa kabupaten/kota,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel, M Muslim melalui siaran persnya kepada bakabar.com, Rabu (27/5) sore.

Dikatakannya, dari 51 kasus positif hasil tracking hari ini, Kabupaten Banjar terbanyak. “41 kasus dari Kabupaten Banjar,” terangnya.

Kemudian, dirincinya lagi 3 dari Banjarmasin, 2 dari Tanah Laut, 1 dari Kotabaru, 2 dari HSS dan 1 dari Banjarbaru. “Sisanya, 1 dari HSU dan ini merupakan PDP yang dilaporkan meninggal dunia pada 16 Mei (lalu),” sambungnya.

Sedangkan 22 kasus positif sisanya berasal dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif menurut pemeriksaan PCR. “Terkonfirmasi positif sebanyak 22 dari PDP dan ini terjadi di beberapa rumah sakit di Kalsel,” terangnya.

Yakni, 5 kasus dari RSUD Ulin asal Banjarmasin, 15 kasus dari RS Ansari Saleh dengan 14 kasus asal Banjarmasin dan 1 kasus di luar wilayah Kalsel atau dari Klaten.

“1 kasus dari RS Datu Sanggul asal Tapin, kemudian yang juga 1 positif pada karantina secara khusus di Kabupaten Banjar,” jelas Muslim.

Dengan begitu, saat ini dari total 703 kasus positif Covid-19 di Kalsel, 551 diantaranya dalam perawatan.

“Saat ini yang dirawat di rumah sakit sebanyak 120 kasus, sedangkan sisanya dikarantina khusus,” ungkapnya.

Yang mana jika dipresentasikan, pengidap Covid-19 Kalsel yang dikarantina lebih mendominasi dengan presentasi 78,20 persen. Dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

“78,20 persen merupakan kasus yang tidak memiliki gejala atau memiliki gejala yang ringan. Oleh karena itu saat ini mereka dikarantina khusus. Dan ada beberapa yang isolasi mandiri,” pungkasnya.

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner