Hot Borneo

Pengendara Dituding Rusak Trotoar Sekumpul, Komisi V DPR RI Semprot Kementerian PUPR

apahabar.com, MARTAPURA – Dalam peninjauan revitalisasi Sekumpul segmen pertama di Martapura, Kamis (16/6), Wakil Ketua Komisi…

Featured-Image
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaifullah Tamliha, berdialog dengan Kementerian PUPR dalam kunjungan kerja spesifik ke Sekumpul, Kamis (16/6). Foto: apahabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA – Dalam peninjauan revitalisasi Sekumpul segmen pertama di Martapura, Kamis (16/6), Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaifullah Tamliha, sempat menyemprot Kementerian PUPR.

Legislator asal Kalimantan Selatan itu tak terima pengendara dijadikan kambing hitam kerusakan pedestrian atau trotoar dalam proyek tersebut.

“Tidak ada orang Martapura itu naik motor di trotoar, karena jalan sudah lempeng,” seru Tamliha kepada Johanes Wahyu Kusumosusanto selaku Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

“Jangan kemudian dikatakan pengendara yang merusak pengerjaan, karena akan muncul anggapan bahwa orang Martapura suka naik motor di atas trotoar. Hati-hati menganalisis kerusakan infrastruktur dan jangan menjadikan orang sebagai kambing hitam,” sambungnya.

Tamliha juga menantang untuk membuktikan klaim Kementerian PUPR, terkait pengendara yang lewat di jalan trotoar.

“Tolong beri jawaban yang rasional. Proyek ini juga harus dilanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan tidak sia-sia. Namun jangan sampai dua atau lima tahun akan datang sudah rusak,” beber Syaifullah Tamliha.

Sebelumnya Johanes Wahyu Kusumosusanto menjelaskan paving blok dan guiding blok di jalur pedesterian yang dapat dinaiki kendaraan, rusak lantaran dilindas mobil.

“Ternyata banyak laporan tentang kendaraan yang naik ke jalur pedestrian, sehingga merusak guiding blok dan paving blok,” jelas Johanes Wahyu.

“Namun karena proyek masih dalam tahap pemeliharaan, segala kerusakan merupakan tanggung jawab kami. Kemudian desain juga akan disesuaikan agar tidak terjadi lagi hal tidak diinginkan,” sambungnya.

Sementara Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel, Teuku Davis Hamid, menambahkan sudah memitigasi kerusakan-kerusakan di lapangan untuk dilakukan perbaikan.

“Terlepas dari proses sebelumnya, kami melakukan perbaikan-perbaikan sehinga hal tersebut tidak terjadi lagi,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner