bakabar.com, MARTAPURA - Ketinggian banjir di jalan umum Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel, mencapai 60 centimeter atau selutut orang dewasa pada Jumat (3/2).
Banjir tersebut diakibatkan meluapnya Sungai Riam Kiwa di wilayah Kecamatan Sungai Pinang sejak tadi malam.
Dari data BPBD Kabupaten Banjar, kondisi sungai di desa Sungai Pinang saat ini sudah normal, lantaran debit air turun ke Pengaron.
Di Pengaron sendiri luapan sungai mulai merendam permukiman sejak dini hari tadi.
Baca juga: Sungai Riam Kiwa di Rantau Nangka Meluap, Pengaron-Martapura Waspada Banjir Kiriman!
Camat Pengaron, Alipudin, mengatakan banjir kali ini tidak setinggi banjir pada Jumat pekan lalu.
"Ketinggian banjir di Desa Pengaron saat ini sekitar 60 centimeter di jalanan, masih lebih tinggi banjir pekan lalu," ujar Camat Alipudin kepada bakabar.com, via seluler.
Ia menyebut, ada empat desa terdampak banjir, Desa Pengaron paling tinggi. Desa lainnya, Lok Tunggul, Lobang Baru, dan Benteng. Empat desa tersebut memang jadi langganan banjir.
"Desa yang terdampak masih seperti sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, di wilayah Martapura juga mengalami kenaikan debit air di sejumlah permukiman warga.
Sekadar diketahui, Sungai Riam Kiwa dan Sungai Riam Kanan adalah aliran sungai besar yang ada di wilayah atas Kabupaten Banjar.
Aliran Sungai Riam Kiwa meliputi Kecamatan Paramasan paling atas, kemudian Sungai Pinang, Pengaron, Simpang Empat, hingga Mataraman. Sedangkan aliran Sungai Riam Kanan meliputi Kecamatan Aranio dan Karang Intan.
Pertemuan kedua sungai ini berada di Kecamatan Astambul, dan hilir sungainya kemudian dikenal dengan Sungai Martapura.