Kalsel

Pengapnya TKP Satu Keluarga Tewas Tertimbun Pakaian di Ratu Zaleha Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Rumah H Kadir sesak akan pakaian. Tumpukan baju maupun celana yang sudah terkemas…

Featured-Image
Lokasi penemuan jasad tertimbun pakaian di Gang Ki Hajar Dewantara 2, Jalan Ratu Zaleha, Karang Mekar, Banjarmasin Timur. apahabar.com/Bani

bakabar.com, BANJARMASIN – Rumah H Kadir sesak akan pakaian. Tumpukan baju maupun celana yang sudah terkemas memenuhi sudut bangunan oranye berlantai dua itu.

Lokasinya di Gang KI Hajar Dewantara 2 Jalan Ratu Zaleha, Nomor 39 RT 19, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur. Persis berseberangan dengan Musala Muhajirin.

Sulitnya Polisi Ungkap Penyebab Kematian Satu Keluarga di Banjarmasin

Di situlah jasad Achmad Saubari (42), beserta istri Siti Khadijah (33) dan anaknya Shella Fuzita (6) ditemukan dengan posisi tertimbun pakaian tadi malam, Jumat (10/9).

Pantauan bakabar.com, jasad sekeluarga itu ditemukan dalam kondisi mulai membusuk karena diduga sudah tewas beberapa hari sebelum ditemukan.

Tragis, Satu Keluarga di Banjarmasin Ditemukan Tewas Tertimpa Tumpukan Baju

Achmad Saubari dan Siti Khadijah diketahui merupakan karyawan di toko pakaian. Selain itu mereka juga tinggal di rumah sekaligus gudang tersebut.

“Mereka orang kepercayaan bapak, diamanati jaga rumah ini,” kata anak H Kadir, Sari di lokasi kejadian.

Usai penemuan jasad, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi.

“Tim gabungan Polsek Banjarmasin Timur dan Polresta Banjarmasin sedang melakukan olah TKP,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi, Jumat (10/9) malam.

Alfian bilang pihaknya juga berupaya mencari tahu penyebab pasti apakah tragedi nahas itu murni kecelakaan atau ada penyebab lain. Misalnya unsur kelalaian.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Kita lakukan pendalaman. Kalau perlu kita lakukan autopsi terkait penyebab kematian karena apa,” imbuhnya.

Kondisi rumah dalam rumah di lokasi kejadian sangat pengap. Sebab, ruangan tersebut dipenuhi dengan tumpukan pakaian.

“Sehingga sirkulasi udara pun sangat pengap di dalamnya. Karena dipenuhi pakaian,” beber Alfian.

Komentar
Banner
Banner