bakabar.com, BARABAI - Dinas Sosial (Dinsos) Hulu Sungai Tengah (HST) juga ikut menangani penemuan seorang bayi perempuan di salah satu pondok pesantren (ponpes).
Penanganan kasus tersebut dilakukan melalui Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA).
"Bidang PPPA sudah ke lokasi dalam rangka advokasi pemenuhan hak anak untuk pelaku (ibu bayi) penelantaran agar hak pendidikan yang bersangkutan terpenuhi," papar Plt Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA HST, Edy Rahmawan, Kamis (23/11).
Dinsos juga telah berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk pendampingan psikologis pelaku.
"Kami juga memastikan layanan intensif untuk korban (bayi), sembari mengadvokasi pengembalian bayi tersebut kepada ibu dan keluarga agar hak anak (bayi) dapat terpenuhi," tutur Edy.
Sebelumnya bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan berada dalam tong sampah oleh seorang santriwati. Penemuan ini terjadi sekitar pukul 07.00 Wita, Senin (20/11).
"Melalui komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat, kami berharap kasus penelantaran tersebut tidak terulang
Sementara Kapolres HST AKBP Jimmy Kurniawan, melalui Kasi Humas Polres HST, Iptu Akhmad Priadi, menjelaskan identitas ibu bayi telah ketahui.
"Ibu dari bayi perempuan itu ternyata masih di bawah umur. Sekarang sudah dilakukan proses hukum," jelasnya.
"Untuk proses selanjutnya masih dalam pengembangan Sat Reskrim Polres HST," pungkasnya.
