bakabar.com, BANJARMASIN - Setelah dinyatakan aman saat pendaftaran, nasib tiga bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin ditentukan dari hasil serangkaian tes kesehatan.
Jika pemeriksaan kesehatan ada menunjukan ketidakmampuan, memungkinkan gagal melaju di Pilwali Banjarmasin.
Ketua KPU Banjarmasin, Rusnaillah menyebut ketidakmampuan secara medis itu baik secara fisik, jiwa, atau ada terindikasi penyalahgunaan narkotika.
Tahapan pemeriksaan kesehatan diatur dalam diatur dalam Keputusan KPU Nomor 1090 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Wali Kota 2024.
“Jika tidak ditemukan ketidakmampuan secara medis pada calon kepala daerah, maka yang bersangkutan dinyatakan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya,” ucapnya, Minggu (1/9).
Hari ini, ketiga bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin mulai mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up (MCU) di RSUD Ulin Banjarmasin. Pemeriksaan dijadwalkan hingga Senin (2/9/2024).
Jenis pemeriksaan sendiri, ujarnya, mulai dari tes narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Kemudian pemeriksaan jantung, penyakit dalam dan lainnya. Pastinya, pemeriksaan kesehatan lengkap, sebagaimana yang menjadi syarat KPU.
"Yang pasti ini adalah MCU yang lengkap, sesuai yang dipersyaratkan KPU," bebernya.
Terkait dengan tahapan selanjutnya, setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan, pihaknya akan menunggu arahan dari pimpinan. Hal Ini terkait dengan apabila ada bapaslon ditemukan mengidap penyakit tertentu.
"Kita tunggu arahan, apa nanti rekomendasi agar bisa ditetapkan menjadi pasangan calon," pungkasnya.
Sejak pukul 7.30 Wita, tiga Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota telah datang ke RSUD Ulin. Baik itu H M Yamin HR-Ananda, Mukhyar-Awan Subarkah maupun Arifin Noor-M Supian Akbari.
Selain itu, juga terpantau tujuh Bapaslon kabupaten kota lain yang turut menjalani MCU mulai hari, Minggu (1/9).
