Kalsel

Pencarian Nelayan Dirgahayu Kotabaru yang Lenyap di Perairan Samber Gelap Berlanjut

apahabar.com, KOTABARU – Pencarian nelayan bernama Anang (45) warga asal Pulau Laut Utara yang diduga tenggelam…

Featured-Image
Tim Gabungan kembali turun tangan melakukan pencarian nelayan yang diduga terjatuh saat melaut. Foto: Koes Adi for apahabar.com

bakabar.com, KOTABARU – Pencarian nelayan bernama Anang (45) warga asal Pulau Laut Utara yang diduga tenggelam beberapa hari yang lalu di perairan Pulau Samber Gelap, Kotabaru terus berlanjut.

Pencarian hari kedua ke Pulau Samber Gelap ini kembali dilakukan oleh tim gabungan, Senin (14/6).

Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan Syafruddin, melalui Kasat Polair, Iptu Koes Adi Dharma, memastikan pencarian korban yang diduga tenggelam dilanjutkan.

“Iya. Hari ini, kami tim gabungan kembali terjun melakukan pencarian korban,” ujar Koes Adi, dikontak bakabar.com, Senin (14/6) siang.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Pos SAR Kotabaru, Teguh. Ia menyatakan bahwa anggotanya sedang melakukan pencarian bersama tim lainnya.

“Sekarang anggota kami masih di lokasi, Mas,” ujar Teguh.

Diwartakan sebelumnya, seorang nelayan asal Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara dikabarkan lenyap diduga terjatuh dari kapal saat melaut.

Informasi dihimpun bakabar.com, nelayan itu bernama Anang berusia 45 tahun. Ia dikabarkan terjatuh di kawasan perairan Pulau Samber Gelap.

Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Andi Adnan Syafruddin, melalui Kasat Polair, Iptu Koes Adi Dharma membenarkan adanya informasi itu.

Informasi awal ihwal adanya nelayan terjatuh dari kapal diproleh dari media sosial Facebook, lantas dilakukan penyeledikan.

Korban melaut tidak sendiri. Namun bersama empat orang rekannya. Mereka berangkat menuju ke perairan Pulau Samber Gelap pada Jumat, (11/06).

Koes Adi bilang, sebelum korban terjatuh, pada Sabtu (12/06) sekira pukul 11.00 Wita, kapal tengah berlabuh di perairan Samber Gelap untuk dilakukan perbaikan jala.

Saat itu, korban kemudian menuju ke buritan kapal untuk memperbaiki jala yang rusak.

Namun, nahkoda kapal, dan rekan baru merasa curiga, lantaran korban lama tidak kembali.

Dalam kondisi panik, para rekan korban bergegas mencari ke buritan kapal. Namun, korban sudah tidak ada.

“Kala ity, nahkoda bersama rekan korban melakukan pencarian. Namun, belum membuahkan hasil,” ujar Kasat.

Koes Adi, menyebutkan tim gabungan telah terjun melakukan pencarian ke kawasan perairan Pulau Samber Gelap.

“Siang tadi, tim gabungan telah berangkat ke Pulau Samber Gelap melakukan penyisiran. Tapi, korban belum ditemukan sampai saat ini,” pungkas Koes Adi, Minggu (13/6) malam.



Komentar
Banner
Banner