bakabar.com, BANJARMASIN – Kematian seorang pemuda di Takisung, Tanah Laut, tengah hangat diperbincangkan.
Muhammad Salim Ramadhoni tewas kesetrum saat menyambung kabel XL, Senin (19/11) siang.
Pemuda 21 tahun itu disebut tanpa sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi saat mendirikan tiang.
“Kami menyampaikan keprihatinan atas insiden tersebut dan juga duka cita yag mendalam,” ujar Head External Communications XL Axiata, Henry Wijayanto kepada bakabar.com, Selasa siang.
Doni merupakan pekerja sebuah perusahaan instalasi jaringan telekomunikasi. “Yang kebetulan XL Axiata menjadi penyewa jaringan tersebut,” jelas dia.
Dalam proyek di Tanah Laut, Henry mengatakan bahwa semua pihak telah bekerja sama dengan XL Axiata.
“Mereka telah memahami dan menerapkan standar keselamatan bekerja seusai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujar Henry mengakhiri.
Diwartakan sebelumnya, warga Desa Ranggang Luar, Kecamatan Takisung, Tanah Laut, geger oleh tewasnya seorang pekerja, Senin (18/11) sekitar pukul 12.40.
Korban bernama Muhammad Salim Ramadhoni. Pemuda berusia 21 tahun ini warga Cilacap,
Kejadian itu begitu cepat, Slamet (39) kakak korban, sempat menyaksikan insiden nahas yang menimpa adiknya.
Dalam suasana duka di ruang jenazah Rumah Sakit Haji Boejasin Pelaihari, Slamet bercerita singkat.
Mulanya, ia bersama sang adik dibantu seorang teman mendapat tugas menyambung kabel XL. Saat mendirikan tiang, tanpa sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi.
Slamet yang berada di bawah ikut terpental. "Saya sampai terpental masuk ke got," aku Slamat.
Namun nahas menimpa Doni, ia tersungkur setelah tubuhnya tersengat listrik bertegangan tinggi.
Kepada awak media, Slamet mengemukakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan lainnya berasal dari daerah cilacap.
“Bekerja pada perusahaan XL untuk pemasangan jaringan,” jelas dia, kemarin.
Doni bungsu dari lima bersaudara. Jasadnya akan dibawa pulang ke Cilacap untuk dimakamkan, hari ini.
Kemarin, Slamet mengaku belum sempat berkomunikasi dengan pihak perusahaan. Ia berharap perusahaan bersedia memfasilitasi pemulangan almarhum adiknya. "Saya berharap sekali perusahaan akan memfasilitasi kami. Terutama saat pemulangan jenazah adik saya," tukasnya.
Sementara, terkait pemulangan jenazah, Henry meminta bakabar.com untuk bertanya langsung ke perusahaan tempat korban bernaung. “Kalau itu bukan ranahnya kami lagi, karena seluruh proyek dan pengerjaannya tidak ada sangkutannya dengan XL Axiata. Kami sebagai pihak yang rencananya akan menyewa,” jelas dia.
Baca Juga:Lagi, Warga Banjarmasin Tewas Kesetrum
Baca Juga:Tiga Pekerja PT Telkom Akses Tewas Kesetrum Listrik di Kobar
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah