bakabar.com, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) terus menggenjot pembangunan jalan baru menuju makam Syekh Arsyad Al-Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan Datu Kelampayan.
Berjarak 5,2 kilometer, pemerintah sudah membangun sepanjang 2,3 kilometer hingga saat ini.
"Totalnya 5,2 kilometer sampai ke parkiran. Saat ini sudah digarap 2,9 kilometer dan sisanya sekitar 2,9 kilometer," papar Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Azan SY Muaz, Rabu (27/9/2023).
Lebar jalan seluas 7 meter. Namun lahan yang dibebaskan bertotal sekitar 20 meter. Azan menarget pekerjaan ini akan rampung di akhir 2023 nanti.
"Insyaallah, semoga tidak ada kendala di lapangan jadi bisa sesuai target," kata Azan.
Dikerjakan dengan sistem tahun jamak, untuk menuntaskan jalan ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp25 miliar. "Tahun kemarin kan juga Rp25 miliar, jadi totalnya Rp50 miliar," imbuhnya.
Menurut Azan, akses ini bakal mempermudah dan mempercepat peziarah menuju makam Datu Kelampayan.
Di sisi lain, jalan baru ini juga diharapkan dapat mengurai kemacetan jika ada acara-acara besar di Banjarbaru maupun di Martapura.
"Seperti Haul Guru Sekumpul dan kegiatan besar lainnya. Semoga pembangunan ini bermanfaat bagi masyarakat Banua," harap Azan.
Sekadar informasi, akses baru ini melintasi enam desa di Kabupaten Banjar, yakni Desa Sungai Kitano, Akar Baru, Akar Bagantung, Munggu Raya, Dalam Pagar Ulu dan Kelampayan Tengah.