bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel saling bersinergi dalam menyukseskan program YESS.
Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) merupakan program besutan Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang sudah berjalan sejak 2019.
Bertujuan melahirkan wirausaha milenial di bidang pertanian, YESS membina empat provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
“Di Banua, program YESS berlokasi di tiga kabupaten, yakni Tanah Laut, Tapin dan Banjar,” ujar Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, di Novotel, Selasa (15/6).
Roy menyebutkan proyeksi kegiatan selama 6 tahun. “Peningkatan kapasitas pemuda pedesaan, pengembangan wirausaha muda, dan fasilitas akses permodalan,” timpalnya.
Ia juga mengungkapkan harapan terhadap keberhasilan program YESS.
“Semoga dengan dilaksanakan program YESS ini lahir banyak wirausaha muda, dan pertanian di Kalsel makin maju,” katanya.
Sementara Kepala SMK-PP Banjarbaru, Budi Santoso, selaku Penanggung Jawab program YESS di Kalsel, mengungkapkan perlunya dukungan stakeholder.
“Untuk mendukung program YESS, maka perlu kemitraan multipemangku dari provinsi,” katanya.
Budi bilang, sejak 2019 ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan. Mulai dari pelatihan penyuluh sampai mapping study.
“Saat ini sedang berlangsung mapping study dengan lembaga di UI dan Unpad,” ujar Budi Santoso.
Di tempat sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Syamsir Rahman menyebutkan, saat ini terdata ada 3.600 petani milenial di Banua.
“Jumlah ini akan naik terus. Tapi kita tidak sekadar data, utamanya bagaimana memberdayakan mereka,” katanya.
Menurut Syamsir, bukan hanya tugas Dinas TPH, semua pihak juga harus ikut berkontribusi dalam mendukung sektor pertanian.