bakabar.com, BANJARMASIN – Dua pejabat di ruang lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin resmi mengalami kekosongan.
Hal ini setelah kedua pejabat definitif yang mengemban tugas tutup usia.
Dua jabatan ini yaitu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar serta Direktur RSUD Sultan Suriansyah.
Lantas siapa Pelaksana tugas (Plt) kedua posisi itu?
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan roda operasional RSUD Sultan Suriansyah wajib berjalan 1×24 jam.
Walhasil, Ia menunjuk Dr Asmaul Husna sebagai Plt Direktur RSUD Sultan Suriansyah.
Plt Direktur sekarang sebelumnya adalah Kepala Bidang Pelayanan Medis di RSUD Jalan RK Ilir, Banjarmasin Selatan itu.
"Jadi tidak boleh ada kekosongan pimpinan sampai dengan adanya pejabat definitif," ucapnya.
Untuk itu, Machli berharap Plt Direktur RSUD Sultan Suriansyah bisa menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai dirampungkan.
Yakni melakukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD Sultan Suriansyah.
Ini merupakan cita-cita Soekotjo di masa jabatannya.
"Ini sudah berjalan, tim yang dibentuk pak Wali Kota menilai RS menuju penerapan BLUD," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Banjarmasin Hermansyah menerangkan tetap memprioritaskan sekretaris Pol PP, Fahrurrazi yang duduk sebagai Plt menggantikan Fathurrahim.
Bukan tanpa alasan. Itu karena Fahrurrazi lebih tahu persis dengan tugas-tugas yang ada di Satpol PP.
“Tapi tidak menutup kemungkinan yang lain, seandainya ada pertimbangan lain,” tegas Herman.
Ia memastikan, pengganti Plt Kasatpol PP ini sudah ditetapkan paling lambat hari ini, Jumat (2/10).
Mengingat, Satpol PP adalah SKPD yang paling krusial, sehingga harus cepat ada yang seorang yang memimpin agar setiap program kerja tetap terus berjalan.
“Satpol PP ini salah satu tim satuan Gugus Tugas. Jadi tidak boleh stagnan sepeninggalnya pak Fathur,” tutupnya.