BPBD Kota Banjarmasin

Pemkot Banjarmasin Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem-Banjir Rob

Cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Indonesia, tak terkecuali Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Featured-Image
Banjir rob melanda Banjarmasin, daerah terdampak meluas. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Indonesia, tak terkecuali Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pemerintah Provinsi Kalsel bahkan telah menetapkan status waspada untuk cuaca ekstrem dan banjir rob.

Khusus Banjarmasin, cuaca ekstrem berdampak kepada robohnya sejumlah bangunan hingga pohon tumbang dalam dua pekan belakangan ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin memprediksi, cuaca ekstrem bakal terjadi hingga Januari mendatang.

Ditanya apakah status kebencanaan saat ini di Kota Seribu Sungai?

"Status siaga kebencanaan kita masih siap siaga sesuai yang dikeluarkan Gubernur Provinsi Kalsel awal bulan Desember lalu," katanya baru-baru tadi.

"Kita harus meningkatkan kewaspadaan karena juga cuaca ekstrem ditambah pasang surut air laut," sambungnya.

Husni bilang, ada 3 bencana yang mungkin terjadi sesuai dengan data yang mereka himpun selama ini di Banjarmasin, yakni pasang surut air laut atau rob, kemudian angin kencang dan kebakaran lahan.

Ia pun kembali mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati serta selalu siap siaga.

"Bangunan yang longgar agar dirapatkan kembali dan waspada bangunan yang diposisi terbuka, karena angin kencang bisa langsung mengenai," pungkasnya.

Dengan kondisi demikian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, mengimbau masyarakat agar terus bersiap, yakni dengan cara berpartisipasi menjaga drainase lingkungan dan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Waspada dan siaga agar saluran dan sungai jangan sampai tersumbat, yang akan memperlambat aliran air saat surut. Agar banjir tidak terjadi," ungkapnya belum lama tadi.

Ia juga mengimbau, warga yang tinggal di kawasan permukiman tepian sungai agar hati-hati terhadap peningkatan elevasi air pada sungai saat pasang dan hujan yang terjadi secara bersamaan.

Wanita yang sering disapa Yayah itu juga mengintruksikan kepada petugas PUPR Kota Banjarmasin agar memantau di beberapa wilayah Kota Banjarmasin, guna memetakan permasalahan pada kawasan tergenang.

"Pasang naik diperkiraan akan terjadi di beberapa sungai, prediksi banjir akan terjadi di pinggiran sungai yang selama ini terjadi, menurut BMGK akan terjadi pasang naik sampai 2,5 meter sampai dengan 2,9 meter," jelasnya.

Ia membeberkan, berdasarkan data Dinas PUPR, akibat pasang air terdapat 58 titik genangan air.

Maka dari itu Kadis PUPR itu telah mengintruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sungai untuk menyiapkan 5 armada apabila diperlukan.

"Sehingga akibat adanya aktivitas pasang air laut yang dapat mempengaruhi dinamika tepian atau pesisir sungai-sungai di Kota Banjarmasin berupa banjir pesisir atau rob, masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan berdoa semoga tidak turun hujan lebat," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner