apahabar. com, JAKARTA - Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin menyediakan 48 tempat berbuka puasa bagi pelintas jalan di Kalimantan Selatan pada Ramadhan 2023.
Kepala Dinas Perdagangan Tapin Sugian Noor memperkirakan konsep ini akan berdampak terhadap pendapatan pedagang di Pasar Ramadhan.
"Ada 48 lapak di Pasar Ramadan. Kita sajikan kuliner tradisional dan kekinian," ujar Sugian di Rantau, Rabu (22/3).
Berlokasi di kawasan Rantau Baru yang rindang itu, Sugian mengharapkan dapat menarik banyak masyarakat berbelanja ke Pasar Ramadhan.
Lokasi itu dipilih, karena saat ini sudah menjadi sentra publik untuk menikmati kuliner pedagang kaki lima.
"Apabila konsep ini berhasil mungkin akan kita terapkan setiap tahunnya," kata Sugian.
Selain untuk warga Kalsel secara umum, kata dia, sentra kuliner saat Ramadhan ini juga ditujukan untuk kaum muda Tapin.
"Kita harapkan dapat tercipta ruang publik yang sehat saat Ramadhan ini. Terjadi pembauran intelektual di sini, karena menjadi teman nongkrong anak muda," ungkap Sugian.
Pasar Ramadan ini buka dari pukul 14.00-20.00 WITA, sedangkan pedagang kaki lima tidak dibatasi waktu.
"Kita siapkan lapak atau kursi kerja untuk menyantap makanan," katanya.
Selain itu, Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin juga membuka pasar murah selama Ramadhan 2023 untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah.
"Lokasinya di samping pasar Ramadhan di kawasan Rantau Baru," ungkapnya.
Pasar murah di sentra publik ini, dibuka mulai pukul 14.00 WIB hingga menjelang magrib. Sedangkan, Pasar Ramadhan beroperasi sejak pukul 14.00-20.00 WITA.
"Ada subsidi dari pemerintah untuk pasar murah ini, nilainya Rp10 ribu," tutur Sugian.
Ia mengungkapkan tersedia 200 lembar kupon. Jika, dihitung maka subsidi dari pemerintah sekitar Rp2 juta per hari untuk menarik minat masyarakat.
Ada dua alternatif yang diterapkan Pemkab Tapin untuk membagikan kupon, yakni pertama bisa didapatkan saat belanja di pasar murah dan kedua bisa didapatkan saat dibagikan oleh penyelenggara.
Konsep pasar murah saat Ramadan ini merupakan gelaran pertama diterapkan di Tapin. Ke depan apabila berjalan bagus akan diterapkan pada tahun berikutnya.
Sugian menambahkan Disperindag Kabupaten Tapin yang menyediakan produk dengan perbandingan harga di pasaran selisih Rp1.000-Rp2.000 per barang.